Antisipasi El Nino

Penjelasan Bulog Terkait Stok Beras di Tengah Ancaman El Nino

Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita memastikan pasokan beras nasional dalam jumlah aman. Hal itu diungkapkan merespon risiko dampak El Nino pada kekeringan

Pekerja mengangkut beras impor Vietnam di Gudang Bulog Argapura, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua, Jumat (24/3/2023). Foto: ANTARA

apahabar.com, JAKARTA - Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita memastikan pasokan beras nasional dalam jumlah aman.

Hal itu diungkapkannya sebagai respons terhadap dampak El Nino yang akan melanda Indonesia.

Bulog, terangnya, telah melakukan berbagai upaya guna mengamankan stok cadangan beras.

Oleh karena itu, pemerintah dipastikan mampu menjaga kestabilan inflasi beras.

"Bulog akan terus menyerap selama produksi masih ada dan sesuai ketentuan," ujar Febby dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (30/7).

Hal tersebut, terang Febby, merupakan salah satu cara untuk menjaga stok cadangan pangan tetap dalam kondisi stabil.

Karena itu, masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak perlu khawatir terhadap pasokan beras yang dimiliki oleh negara.

Sejauh ini, Bulog telah menyerap lebih dari 700 ribu ton beras petani dalam negeri.

Selain itu, sejumlah langkah antisipasi telah dilakukan untuk menghadapi fenomena El Nino yang diprediksi melanda Indonesia pada bulan Agustus.

"Masyarakat tidak perlu khawatir," imbuhnya.

Sebelumnya, Bulog juga berkomitmen untuk mewujudkan pemenuhan cadangan pangan pemerintah.

Menurut Febby, Bulog telah memiliki stok sebanyak 750 ribu ton sepanjang 2023.

Hal itu merupakan upaya antisipasi Bulog terhadap EL Nino yang berdampak pada kekeringan lahan pertanian.

Jika terlambat melakukan langkah antisipasi, potensi kerawanan pangan dapat berpengaruh pada gejolak harga di tingkat konsumen sangat mungkin terjadi.

Karena itu, Bulog menjamin pasokan beras yang tersebar di seluruh gudang mereka di seluruh wilayah berada pada jumlah aman.