bakabar.com, RANTAU - Penjabat Bupati Tapin, Muhammad Syarifuddin, menghadiri acara pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon bupati dan wakil bupati di Pilkada 2024.
Acara yang digelar di halaman kantor KPU Tapin itu berlangsung meriah dengan dihadiri Forkopimda, kedua pasangan calon, serta para pimpinan partai politik pengusung.
Dalam pengundian tersebut, pasangan H Yamani-H Juanda berhasil memperoleh nomor urut 1. Sementara pasangan dr Milhan-Habib Farid Assegaf mendapatkan nomor urut 2.
Muhammad Syarifuddin mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran acara tersebut. Diharapkan Pilkada 2024 berjalan damai dan menghasilkan pemimpin yang membawa kemajuan bagi Kabupaten Tapin.
"Alhamdulillah pengundian berjalan lancar. Semoga Pilkada 2024 dapat berlangsung aman, damai, dan kondusif, serta membawa pemimpin terbaik bagi Tapin," paparnya.
Syarifuddin juga mengingatkan kedua pasangan calon untuk tetap menjaga suasana damai selama masa kampanye.
"Persaingan sehat sangat penting, serta mari kedepankan dialog yang konstruktif antar calon untuk menjaga kerukunan di masyarakat," tambahnya.
Lebih lanjut, Syarifuddin mengajak masyarakat Kabupaten Tapin untuk berpartisipasi aktif dalam Pilkada. Menurutnya, keikutsertaan masyarakat sangat menentukan kelancaran dan legitimasi proses demokrasi ini.
Acara diakhiri dengan Deklarasi Damai, di mana kedua pasangan calon sepakat untuk menjalankan kampanye secara jujur dan adil, menghindari segala bentuk provokasi atau tindakan yang merusak nilai-nilai demokrasi.
"Deklarasi ini menjadi awal penting dalam menciptakan suasana positif menjelang Pilkada 2024. Semoga nantinya berjalan dengan lancar dan aman sesuai dengan yang kita harapkan," tutup Syarifuddin.
Sementara Ketua KPU Tapin, Fakhrian Noor, menyampaikan bahwa usai penatapan nomor urut Paslon tahap selanjutnya dari pihaknya mendesain surat suara sesuai nomor urut yang telah ditetapkan untuk masing-masing paslon.
"Sebelum memasuki masa kampanye, setiap tim pasangan calon diwajibkan menyerahkan laporan dana kampanye kepada KPU," jelasnya.
"KPU juga akan menyusun jadwal kampanye untuk kedua pasangan agar tidak terjadi benturan, sehingga proses Pilkada bisa berjalan dengan aman, damai, dan penuh kebersamaan," pungkas Fakhrian.