News

Pengusaha Muda Temui Jokowi di Istana, Dapat Petuah & Janji Belanja BUMN untuk UMKM

apahabar.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan dengan para pengusaha muda di Istana Negara, Senin…

Jajaran pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia diterima Presiden Jokowi di Istana Negara. Sejumlah hal dibahas. Dimulai dari situasi ekonomi pasca-pandemi hingga UMKM. Foto: Istimewa

apahabar.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan dengan para pengusaha muda di Istana Negara, Senin (11/4). Sejumlah petuah dan janji diberikan.

Para pengusaha muda yang menemui Presiden Jokowi berasal dari 34 pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) se-Indonesia.

Apa saja yang dibahas? Ketua Umum Hipmi Mardani H Maming (MHM) menyebut sederet hal. Mulai dari perkembangan dunia kewirausahaan sampai dengan situasi terkini.

Sebelumnya pertemuan berdasar permohonan kepada Presiden untuk menggelar audiensi dengan para pengurus yang baru dilantik tersebut.

“Sehingga kawan-kawan di daerah juga tahu apa saja keinginan bapak presiden di masa jabatan saya,” ujar MHM dalam konferensi pers seusai pertemuan.

Mardani H Maming (dua dari kiri) saat konferensi pers didampingi para pengurus Hipmi. Foto: Ist

Presiden, kata MHM, menyampaikan banyaknya agenda-agenda kerja yang tak terduga. Yang dulunya bisa terlaksana, kini terkendala pandemi Covid-19 dan terbaru invasi Rusia ke Ukraina.

Untuk itu menurut Presiden, kata MHM, karakter adaptif menjadi penting.

“Presiden menyarankan untuk pengusaha muda Hipmi selalu beradaptasi dengan situasi yang tidak terduga, yang penting pembangunan inovasi untuk anak muda terus jalan, konsisten seperti yang beliau sampaikan,” ujarnya.

MHM kemudian memberi contoh inovasi di bidang nikel. Dulu Indonesia hanya mengirim bahan baku, kini bahan setengah jadi atau bahan baku baterai.

“Dan ini akan berlanjut ke mineral-mineral yang lain, dan menyerap tenaga kerja daerah,” ujarnya.

Menurutnya, hal tersebut harus direspons cepat oleh para pengusaha muda di Hipmi.

“Agar bisa berjalan, apalagi dalam menyambut era bonus demografi pada 2030 yang sebentar lagi akan dihadapi bangsa ini,” kata MHM.

Mengenai dampak kenaikan harga komoditas dan PPn, MHM bilang situasi tersebut merupakan hal yang tak bisa dihindari oleh presiden.

Presiden Jokowi bersama 34 pengurus Hipmi dari penjuru Nusantara yang baru dilantik. Foto: Ist

“Kalau ini ‘kan keputusan buah simalakama. Kalau kita berbicara dari tahun ke tahun, memang kalau mau hari raya, pasti harga sembako naik, apalagi bersamaan dengan perang Ukraina-Rusia, ini sesuatu yang beliau (Presiden) tidak bisa hindari,” ujar MHM.

Oleh karenanya, MHM menegaskan tidak semua kebijakan pemerintah bisa membuat senang masyarakat.

Yang penting, kata dia, Presiden Jokowi betul-betul ingin menyejahterakan rakyat dan masyarakat. Salah satunya lewat kebijakan mewajibkan kementerian atau lembaga mengalokasikan 40 persen anggaran untuk membeli produk usaha mikro, kecil, menengah (UMKM).

“Beliau betul-betul ingin menyejahterakan rakyat dan masyarakat melalui keputusannya untuk membantu UMKM secara nasional,” jelasnya.

MHM juga mengaku telah mendapat jaminan bahwa Presiden akan mengawasi langsung pelaksanaan kebijakan tersebut.

“Hal itu akan disambut positif para pengurus Hipmi di daerah maupun para pengusaha di Indonesia,” katanya.