Kalsel

Pengungsi Sempat Reaktif, BBPPKS Kalimantan Sediakan Ruang Isolasi

apahabar.com, BANJARBARU – Untuk mencegah penularan Covid-19, Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Regional…

Kepala BBPPKS Regional IV Kalimantan, Salahuddin Yahya. Foto-apahabar.com/Musnita Sari

apahabar.com, BANJARBARU – Untuk mencegah penularan Covid-19, Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Regional IV Kalimantan melakukan pengawasan ketat terhadap korban banjir sebelum menginap di tempat pengungsian.

Dari hasil tes cepat atau rapid test, 7 orang sempat dinyatakan reaktif.

“Awal ditampung kita jemput dan dilakukan rapid test. 7 di antaranya reaktif dan kemudian kami siapkan ruangan khusus untuk isolasi,” ungkap Kepala BBPPKS Regional IV Kalimantan, Salahuddin Yahya, di sela kunjungan Menteri PMK, Muhadjir Effendy, Kamis (21/1).

Penyisiran korban banjir tidak hanya di Banjarbaru saja, tetapi juga hingga ke kabupaten sekitar yaitu Kecamatan Kurau, Tanah Laut.

Sesuai arahan Menteri Sosial, pihaknya diminta memastikan seluruh masyarakat terdampak banjir segera diberikan pertolongan saat kondisi darurat.

“Kami juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat untuk dilakukan lagi rapid antigen. Hasilnya membuktikan mereka tadi non reaktif dan bisa bergabung dengan yang lain,” lanjut dia.

Ada sekitar 300an warga yang mengungsi di balai yang berlokasi di Jalan Landasan Ulin Timur, Banjarbaru ini. Sementara, kapasitas penampungan terdiri dari 92 kamar.

“Di dalamnya double bed, kita tampung per keluarga 1 kamar. Selain itu ada yang sedang hamil besar, satunya sudah melahirkan,” beber dia.

Dibeberkan Yahya, sebagian pengungsi sesekali pergi untuk mengecek kondisi rumah mereka. Dia mendapat laporan, ada warga yang terpatuk ular saat mencoba membersihkan rumah mereka.

“Kalau siang, para suami pulang untuk bersih-bersih. Ada yang sampai dipatuk ular, jadi mereka butuh serum. Saya sudah sampaikan ke pihak terkait untuk diberikan [obat-obatan],” tuturnya.

Untuk menjaga mental pengungsi, BBPPKS juga memberikan motivasi melalui Layanan Dukungan Psikososial (LDP). Layanan ini ditujukan kepada korban bencana untuk mengurangi rasa trauma dan depresi.

“Kami tidak ingin merusak mental mereka yang berada dalam suasana bencana. Tujuan utama balai ini adalah pendidikan dan pelatihan, jadi semua fasilitas kita buka termasuk fitness,” imbuh dia.