Kebakaran Jakarta

Pengungsi Korban Kebakaran Plumpang Mulai Pindah ke Kontrakan

Pengungsi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang mulai meninggalkan posko pengungsian dan mencari kontrakan.

Pengungsi korban kebakaran depo pertamina Muhammad Yani (53) yang sudah pindah ke kontrakan untuk sementara waktu, Kamis (9/3). (Foto: apahabar.com/Ryan Suryadi)

apahabar.com, JAKARTA - Pengungsi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang mulai meninggalkan posko pengungsian, Kamis (9/3). Mereka pun mulai mencari kontrakan untuk tempat tinggal sementara.

Salah seorang pengungsi Muhammad Yani (53) memutuskan pindah dari pengungsian untuk mencari kontrakan sementara. Hal tersebut karena dari hasil rapat bahwa warga di pengungsian harus pindah dan mencari kontrakan.

"Udah mau pulang hari ini. Kan kemarin kita sudah di rapatkan cari kontrakan," kata Yani saat ditemui di lokasi pengungsian. Jakarta Utara.

Baca Juga: Pengungsi Depo Pertamina Plumpang Butuh Baju Layak Pakai

Yani menyebut dirinya sudah memberikan DP menggunakan uang pribadi untuk kontrakan yang dia dapat. Di karenakan rumahnya hancur dan sudah menjadi puing. Yani juga mengaku sampai saat ini ia belum mendapatkan uang dari pemerintah.

"Iya ini pakai uang pribadi. Karena dananya belum cair," ucap Yani.

Sampai saat ini ia pun menunggu dispensasi dari pemerintah. Yang menyebutkan korban yang rumahnya mengalami kerusakan berat akan disewakan kontrakan selama tiga tahun. Namun yang kerusakan ringan akan diberikan kontrakan selama tiga bulan.

Baca Juga: Ratusan Pengungsi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Dipulangkan!

Yani pun memilih menempati kontrakan yang tidak jauh dari rumahnya yang hancur. Menurutnya warga meminta agar pemerintah mengurus hal tersebut dan  tidak lagi dirugikan oleh pihak pemerintah.

"Engga jauh dari situ, paling sekitar 500 meter. Karena lagi di perjuangkan juga keputusannya kaya apa. Kita si enggak mau sedikitpun dirugikan," tandasnya.