Kebakaran Jakarta

Pengungsi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Butuh Susu Formula Balita

Para korban yang mengungsi di RPTRA Rasela imbas kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara membutuhkan bantuan susu formula untuk balita. 

Sejumlah Anak Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.(Foto:apahabar.com/Daffa)

apahabar.com, JAKARTA - Para korban yang mengungsi di RPTRA Rasela imbas kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara membutuhkan bantuan susu formula untuk balita. 

Pengungsi bersama warga lainnya mengeluhkan masalah kekurangan susu formula untuk balita. Sebab ia tak diizinkan kembali ke rumahnya yang berada di dekat titik api untuk sekadar mengambil susu formula untuk anaknya. 

Baca Juga: Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Pasrah Direlokasi!

"Ini saya dibeliin tadi sama saudara di minimarket. Enggak bawa susu, mau pulang kan tidak dibolehin," kata Ratih (36) seperti dikutip dari Antara, Minggu (5/3). 

Ia sempat melihat bahwa susu formula untuk balita di posko namun tak kunjung dibagikan kepada para pengungsi yang membawa balita. 

Baca Juga: Ibu-Anak Tewas dalam Dekapan Nyala Api Depo Pertamina Plumpang

Sementara, warga lainnya, Redina juga menerangkan hal serupa bahwa anak balitanya membutuhkan asupan makanan dan susu karena masih berusia di bawah 1 tahun. 

"Ya disuapi aja sama nasi sama ayam dan kuah mi instan. Susunya belum dikasih-kasih, tadi saya lihat sih ada kardusnya, cuma belum dibagikan," kata Redina.

Untuk itu, pengelola RPTRA Rasela, Andi Tendru menerangkan posko pengungsian yang dipenuhi warga terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang membutuhkan susu balita dan obat-obatan. 

"Kekurangan logistik ini obat-obatan ya, kami belum terima dari kemarin. Hanya seperti minyak kayu putih aja, namun obat seperti sakit kepala belum ada," katanya.

Baca Juga: Pengungsi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Butuh Obat-Obatan!

Andi mengaku belum diberikannya bantuan obat-obatan karena letak RPTRA Rasela, salah satu posko pengungsian kebakaran, berdekatan dengan Puskesmas Kelurahan Rawabadak Selatan.

Hingga Minggu, Posko RPTRA Rasela mencatat jumlah pengungsi mencapai 300 orang, antara lain terdiri dari 131 dewasa, 65 anak-anak, 46 orang lansia, 32 balita dan sisanya ibu hamil, serta disabilitas.