apahabar.com, JAKARTA – Direktur Eksekutif Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Sarman Simanjorang melihat buku ‘Nusantaranomics’ dapat menjadi pandangan baru untuk membangkitkan ekonomi versi lokal di daerah.
Nusantaranomics merupakan buku terbaru karya Prof Didin S Damanhuri dengan gagasan yang dikembangkan dari sistem ekonomi Pancasila. Sistem ekonomi Pancasila telah menunjukkan kekuatan model kewirausahaan asli khas masyarakat Nusantara.
Melihat gagasan yang berasal dari guru besar tersebut, Sarman menilai ide Prof Didin dapat digunakan sebagai masukan bagi para kepala daerah selaku pengambil kebijakan.
Baca Juga: Prof Didin Terbitkan Buku Bertema 'Nusantaranomics'
“Tentu pemerintah daerah ingin mengetahui masukan dunia kampus terutama menyangkut ekonomi daerah. Karena akan memiliki sudut pandang berbeda dari gagasan lain. Untuk itu APKASI sangat berterima kasih atas masukan itu,” ujarnya kepada apahabar.com, Selasa (7/2).
Saat ini, pemerintah tengah gencar menggali potensi ekonomi di daerah. Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat yang tinggal lokasi tersebut.
Untuk itu, dengan semakin berkembangnya gagasan yang datang dari sudut pandang berbeda akan memberikan ide baru bagi pemerintah daerah, menjadi sesuatu yang tidak terelakkan.
Pengembangan potensi ekonomi daerah juga sangat penting untuk negara, terutama dalam menghadapi ancaman resesi global pada 2023.
Baca Juga: Ekonom Senior Indef Bahas Resiliensi Ekonomi pada Buku Nusantaranomics
“Terutama isu ancaman resesi global, ini kan berarti sesuatu yang harus diwaspadai oleh pemerintah daerah,” jelas wakil ketua umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah itu.
Buku tersebut, kata Sarman, berisikan banyak pandangan yang bisa menjadi masukan berharga kepada para kepala daerah untuk pengembangan berbagai sektor ekonomi.
Baca Juga: Prof Didin Terbitkan Buku Bertema 'Nusantaranomics'
Lebih lanjut Sarman berharap setiap daerah mampu menemukan potensi terpendam dari sektor ekonomi yang belum tergali selama ini.
“Baik dari sisi investasi, bahkan sampai sisi pariwisata yang terdapat pada daerah masing-masing. Harapan kita adalah dapat melihat dari semua aspek,” tutupnya.