Pengelola Tak Beres, Warga Numpuk Sampah Dua Meter di Bogor

Tumpukan sampah setinggi dua meter di Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat itu rupanya hasil ulah warga sendiri. Pengelolaannya tak beres.

Tumpukan sampah di permukiman warga Bojong Gede Bogor, Selasa (13/6) Foto: apahabar.com/Muhammad Hendra

apahabar.com, BOGOR - Tumpukan sampah setinggi dua meter di Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat itu rupanya hasil ulah warga sendiri. Pengelolaannya tak beres.

Salah satu warga, sebut saja Marko. Ia tak mau nama aslinya dimuat. Dari ceritanya, tempat pembuangan sampah itu memang dikelola warga.

"Cuma nggak kerja sama dengan dinas. Jadi untuk mengakomodir warga yang nganggur itu, diajak untuk mengolah sampah. Cuma dalam mengelolanya, nggak beres," ungkap di sekitar lokasi tempat sampah, Selasa (13/6) sore.

Baca Juga: Kata Kades Viral Tumpukan Sampah Setinggi 2 Meter di Bogor

Dia mengatakan sejumlah pengelolaan sampah dilakukan. Salah satunya dengan cara dibakar. Ada juga yang dibuang entah ke mana.

"Karena nggak beres, sampah makin numpuk. Awalnya yang buang itu cuma berapa RT doang, tapi ke sini makin banyak," jelasnya.

Karena pengelolan sampah itu buruk, maka kondisinya makin parah. Apalagi lokasinya dekat dengan sejumlah fasilitas warga.

"Itu di belakang masjid, di samping TK dan di tengah permukiman. Itu kalau lagi panas dibakar, khawatir kebakaran. Kalau hujan, malah bau, becek juga," tuturnya.

Baca Juga: Plt Bupati Bogor Panggil Dinas LH Imbas Tumpukan Sampah di Pemukiman Padat

Kata Marko, seharusnya ada kerja sama antar warga dengan dinas terkait. Misal Dinas Lingkungan Hidup. Pengelolaannya, mungkin bisa lebih baik.

"Niat awalnya bagus, untuk swadaya. Jadi warga yang nganggur dikumpulin. Deket situ juga ada tempat ziarah Raden Panji, warga banyak yang ziarah ke sana. Nggak elok di tengah permukiman ada tumpukan sampah, lahan warga itu," tuturnya.

Sebelumnya, Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan berencana memanggil pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Ia ingin mengklarifikasi soal tumpukan sampah itu.

"Nanti saya panggil DLH-nya," kata Iwan kepada wartawan di Gunung Putri, Bogor.