Pengangguran Terbuka

Pengangguran Terbuka di Jatim Menurun, Khofifah: Berkat Link and Match

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa  menyatakan bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tingkat SMK di Jawa Timur tahun 2022 telah menurun.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sebut angka TPT SMK di Jatim menurun, Selasa (2/5). (Foto apahabar.com/Hanaa Septiana)

apahabar.com, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa  mengungkapkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tingkat SMK di Jawa Timur tahun 2022 telah menurun. Hal itu berkat link and match sekolah dengan kebutuhan dunia kerja. 

“Tahun 2020 TPT SMK masih 11 persen, sekarang tinggal 6 persen. Bahkan data Kemendikbudristek tinggal 3,4 persen,” ucap Khofifah kepada awak media setelah upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Gedung Negara Grahadi Selasa (2/5).

Menurut dia, permasalahan utama TPT pada SMK di Jatim adalah penyerapan potensi kemampuan siswa dengan Dunia Industri dan Dunia Kerja (DUDIKA). Untuk itu, pemerintah akan memaksimalkan potensi siswa dengan kebutuhan DUDIKA. Itu sebabnya, sejak tahun 2020, pemerintah daerah menggalakkan program link and match.

Baca Juga: Jawa Timur Peringkat Pertama Vaksinasi Covid-19 Dosis Keempat

“Artinya, menyesuaikan kemampuan siswa dengan kebutuhan industri di area masing-masing,” papar Khofifah.

Berkat program tersebut, SMK di Jatim kini sudah tersalurkan dan para siswa telah memahami jenis kebutuhan pasar. Tak heran jika para pekerja dari lulusan SMK pun sudah banyak yang  terserap di dunia industri.

“Sekarang juga makin banyak perusahaan yang mau mempekerjakan lulusan dari Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), ini sangat baik,” pungkasnya.