Nusantaranomics

Pengamat Sebut Nusantaranomics Jawab Tantangan Ekonomi Berkelanjutan

Dosen Agribisnis Universitas Trilogi Muhamad Karim menjelaskan konsep buku ‘Nusantaranomics’ yang mengedepankan ekonomi berkelanjutan.

Dosen Universitas Trilogy Sekaligus Editor Buku Nusantaranomics, Muhamad Karim. Foto:Kepada apahabar.com

apahabar.com, JAKARTA – Dosen Agribisnis Universitas Trilogi Muhamad Karim menjelaskan konsep buku ‘Nusantaranomics’ yang mengedepankan ekonomi berkelanjutan.

Berkelanjutan yang dimaksud adalah bagaimana suatu masyarakat mampu menjalankan aktivitas ekonomi dengan tetap menjaga Sumber Daya Alam (SDA) yang dimilikinya.

Menurut Karim, Nusantaranomics membawa gagasan ekonomi dengan berlandaskan keberagaman budaya dan suku di masyarakat. Sementara budaya berkaitan erat dengan nilai-nilai dan tradisi yang melekat sejak lama.

“Dan tradisi ekonomi tersebut mempunyai daya tahan untuk mengatasi dampak terhadap lingkungan yang berkaitan dengan perubahan iklim,” terangnya kepada apahabar.com, Jumat (24/2).

Baca Juga: Berlandaskan Nilai Lokal, Nusantaranomics Konsep Ekonomi Keindonesiaan

Tradisi dan nilai tersebut, disampaikan secara turun temurun dari generasi ke generasi di tengah masyarakat. Sehingga setiap anggota masyarakat terus membawa pengetahuan yang diterimanya dengan tujuan demi keberlangsungan hidup.

Karim mencontohkan bagaimana masyarakat Sunda membawa tradisi yang begitu melekat, sehingga mereka memiliki kemampuan untuk mengelola lahan dan menjaga hutan.

“Masyarakatnya memiliki pengetahuan dalam mengelola lahan, lahan pertanian, kemudian hutan. Bahkan di Bali ada kebudayaan yang disebut Subak yang mampu membuat masyarakatnya mengelola air,” jelas pria yang juga berperan sebagai editor buku Nusantaranomics.

Kemampuan mengelola tersebut tidak hanya memotivasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan, namun juga memperkenalkannya dengan aktivitas ekonomi.

Baca Juga: Peluncuran Buku Nusantaranomics bakal Dihadiri 3 Menteri

Masyarakat yang berhasil mengelola sumber daya alam kemudian berinteraksi dengan kebudayaan lain. Dari situ akan terbentuk aktivitas ekonomi untuk saling mencukupi kebutuhan masing-masing.

“Itu kan suatu model kebudayaan lokal yang bisa menjaga sumber daya air. Sumber daya yang dikelola dengan baik untuk mendukung roda ekonomi dalam bentuk persawahan atau pertanian,” jelasnya.

Hal itu menjadi keunikan dari gagasan ekonomi Nusantaranomics. Sebuah konsep tentang kemampuan adaptasi dengan keberagaman kebudayaan serta kepercayaan masyarakat di daerah masing-masing.

Baca Juga: Tantangan 'Nusantaranomics' Temukan Realitas dalam Model Ekonomi

Nusantaranomics merupakan buku terbaru karya Prof Didin S Damanhuri berserta tim penulis. Buku itu berisikan gagasan yang dikembangkan dari sistem ekonomi Pancasila.

Sistem ekonomi Pancasila telah menunjukkan kekuatan model kewirausahaan asli khas masyarakat Indonesia dengan berlandaskan pada keberagaman suku dan budaya.