Nasional

Pengamat Sarankan PLN Kembangkan Alternatif Sistem Jaringan

apahabar.com, JAKARTA – Pengamat energi Marwan Batubara menyarankan kepada PLN agar mengembangkan jalur alternatif sistem jaringan…

Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (Iress) Marwan Batubara. Foto-Antara/Ade Irma Junida

apahabar.com, JAKARTA – Pengamat energi Marwan Batubara menyarankan kepada PLN agar mengembangkan jalur alternatif sistem jaringan untuk menghindari kejadian pemadaman listrik besar kembali terjadi.

“Kejadian pemadaman kemarin, saya kira kecelakaan ya, yang kebetulan terjadi semua bersamaan, namun seharusnya memang bisa dihindari jika punya jalur alternatif transfer listriknya,” kata Marwan, seperti dilansir Antara, Senin (05/08).

Lebih lanjut ia menjelaskan, kecelakaan yang dimaksud adalah ketika sumber pasokan energi di barat Jawa mengalami kendala, seharusnya memang langsung bisa diback updari aliran listrik terdekat yaitu di tengah Jawa.

Namun, ketikaback uptersebut dilakukan ternyata ada permasalahan teknis di jalur interkoneksi tersebut, sehingga aliran listrik tidak dapat dihantarkan secara maksimal.

Marwan menyarankan, PLN harus memiliki skemaback uplainnya jika terjadi kendala, misalkan ada jalur interkoneksi yang menghubungkan dari timur Jawa menuju ke barat Jawa secara langsung, atau sebaliknya.

“Ibarat sudah memiliki jalan tol, tetap ada jalur non-tol yang alternatif kan, sehingga jika jalur tol ada masalah dan lumpuh, bisa dialihkan ke jalur non-tol sebagai alternatif lajurnya, itu persamaan atas sistem jaringannya,” kata Marwan yang juga menjabat sebagai Direktur Indonesia Resources Studies (IRESS).

PLN telah berhasil memulihkan secara bertahap pemadaman listrik dengan mengalirkan tegangan listrik ke Gardu Induk Tegangan Extra Tinggi (GITET) Balaraja dan untuk selanjutnya menuju ke PLTU Suralaya agar dapat beroperasi secara bertahap mencapai kapasitas 2800 MW.

Dengan masuknya GITET Balaraja yang akan menuju ke PLTU Suralaya diperkirakan akan segera beroperasi secara bertahap untuk penormalan seluruh sistem Jawa Barat dan Banten.

Fokus PLN mengirim pasokan ke PLTGU Muara Karang dan PLTGU Priok agar sistem DKI – Jakarta segera pulih.

Pemadaman yang dialami pelanggan listrik di Jawa Barat, Jakarta dan Banten berawal dari gangguan beberapa kali pada Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (SUTET) 500 kV Ungaran- Pemalang.

Baca Juga: Jawa-Banten-DKI Padam Listrik 7 Jam, Ini Penjelasan Plt Dirut PLN

Baca Juga: PLN Dipastikan Tetap Beroperasi Optimal

Baca Juga: PLN Kalselteng: Sampai 2019 Tidak Ada Kenaikan Tarif Dasar Listrik

Sumber: Antara
Editor: Aprianoor