Pemilu 2024

Pengamat: Nasaruddin Umar bukan Pilihan yang Tepat untuk Ganjar

Pengamat mengatakan bahwa Imam Besar Masjid Istiqlal bukan pilihan cawapres yang tepat untuk situasi politik saat ini

Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar di Masjid Istiqlal Jakarta, Minggu (10/7) ANTARA/Desca Lidya Natalia.

apahabar.com, SURABAYA - Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy (Romy) tampak gencar mendorong Imam Besar Masjid Istiqlal, Kiai Nasaruddin Umar agar menjadi calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo.

Adapun rencana tersebut dilatarbelakangi dengan situasi politik pemilu 2019 yang mendorong Romy agar Nasaruddin berkenan menjadi cawapres, seperti halnya yang pernah terjadi saat Ma'ruf Amin dicalonkan sebagai cawapres Jokowi.

Pakar politik Universitas Airlangga (Unair), Ucu Martanto mempunyai penilaian lain soal pilihan Romy tersebut. Menurutnya, Nasaruddin bukan pilihan cawapres yang tepat untuk situasi politik saat ini.

Baca Juga: Pengamat Bongkar 3 Kelebihan Sandiaga Uno Bila Jadi Cawapres Ganjar

Pada saat itu, Ma’ruf dinilai sosok yang tepat untuk meredam isu agama pada Pilpres 2019. Ini dikarenakan saat itu Ma’ruf Amin selain dikenal sebagai tokoh Nahdlatul Ulama, juga memiliki kedekatan dengan kelompok 212.

“Memunculkan Ma’ruf pada 2019 memang pilihan tepat ketimbang cawapres lainnya,” kata Ucu saat dihubungi apahabar.com, Jumat (25/5).

Selain itu, Ucu menganggap Nasaruddin memiliki sejumlah kelebihan yang mungkin menjadi pertimbangan Romy. Seperti merepresentasikan umar islam, moderat, dan pemuka agama yang pandangannya menyejukan.

Baca Juga: Selangkah Lagi Sandiaga Uno Merapat ke PPP

Namun, Ucu menilai bahwa situasi Pemilu 2024 akan berbeda dengan Pemilu 2019 yang gencar dengan isu agama. Terlebih jika ada 3 pasangan calon (paslon) yang berkontestasi, yakni Ganjar, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto.

“Kalau jadi 3 paslon, sentimen agamanya tidak terlalu kuat. Kalau 2 paslon, mungkin (kuat),” imbuh Ucu.

Baca Juga: Siap Diusung Cawapres, Sandiaga Uno: Biar Jadi Urusan Parpol Koalisi

Menurut Ucu, cawapres yang dibutuhkan Ganjar saat ini adalah sosok yang mampu memberi kontribusi suara dan merepresentasikan Islam. Sosok seperti Sandiaga Uno dianggap masuk kriteria itu.

“Kalau Nasaruddin tidak,” papar Ucu.

Terlebih, Nasaruddin tidak pernah muncul dalam survei elektabilitas. Karenanya, Nasaruddin dianggap belum terlalu penting untuk diusung sebagai cawapres.