Kalsel

Pengakuan Pelaku Pembunuhan di Banjarmasin Barat: Tak Berniat Habisi Korban

apahabar.com, BANJARMASIN – M Rifani (37), pelaku penusukan hingga menyebabkan tewasnya Pardiansyah (26) di kawasan Ir…

Oleh Syarif
Tersangka pembunuhan dan barang bukti yang diamankan Polsek Banjarmasin Barat. Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – M Rifani (37), pelaku penusukan hingga menyebabkan tewasnya Pardiansyah (26) di kawasan Ir PM Noor, Banjarmasin Barat angkat bicara dihadapkan awak media.

Dari pengakuan M Rifani, dirinya sebenarnya tidak memiliki niat untuk menusuk apalagi menghabisi Pardiansyah pada hari kejadian itu atau Senin (19/7).

“Sebenarnya saya tidak niat menusuk, hanya ingin bicara. Tapi, dia (korban) mengambil kayu dan memukul saya,” katanya di Mapolsek Banjarmasin Barat, Senin (19/7).

Merasa diserang, M Rifani pun jadi kalaf. Pisau yang dibawanya langsung ditusukkannya ke dada korban.

Untuk motif sendiri, M Rifani mengaku lantaran korban kerap menghubungi istrinya.

“Istri saya mengaku,” katanya.

Selain masalah asmara, M Rifani bilang, sebab dia mendatangi korban hari itu untuk membicarakan soal hutang.

“Saya ingin menanyakan soal hutang kakak korban kepada saya senilai Rp2 juta,” katanya.

Sementara itu, Kapolsek Banjarmasin Barat, AKP Faizal Rahman menjelaskan kronologis kejadian tersebut.

Awalnya, kata dia, pelaku bersama seorang temannya mendatangi tempat kerja korban.

Mengetahui korban belum pulang, pelaku kemudian beranjak untuk membeli sebilah pisau.

Setelah membeli pisau, pelaku kembali mendatangi korban di tempat kerjanya. Dia menunggu di depan.

Singkat cerita korban pulang bekerja, dan mereka pun bertemu.

“Saat bertemu sempat terjadi cekcok mulut hingga korban memukul pelaku dengan kayu,” kata Faizal didampingi Kanit Reskrim, Ipda Hendra Agustian Ginting.

Kesal dipukul, M Rifani langsung menusuk korban di bagian dada hingga tembus ke jantung.

Akibatnya korban sekarat dan dilarikan ke Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin menggunakan unit ambulance milik perusahaan tempatnya bekerja. Sementara M Rifani langsung kabur.

Beberapa jam usai diberikan pengobatan di rumah sakit, Pardiansyah dinyatakan meninggal dunia.

Sementara pelaku, akhirnya menyerahkan diri setelah polisi melakukan pendekatan persuasif dengan anggota keluarganya.

Pelaku diamankan di kawasan A Yani Kilometer 3 Banjarmasin, sekira pukul 22.30 Wita.

Pengejaran pelaku sendiri melibatkan tim gabungan dari Unit Reskrim Polsek Banjarmasin Barat diback-up Ops Jatanras Satreskrim Polresta Banjarmasin, Timsus Polresta Banjarmasin, Resmob Polda Kalsel dan Resmob Polres Batola.

Kini pelaku telah berada di Mapolsek Banjarmasin Barat untuk menjalani proses hukum selanjutnya.

Atas perbuatannya, polisi bakal menjerat warga Desa Sungai Tinggiran, Tamban, Kabupaten Barito Kuala (Batola) itu dengan Pasal 351 ayat 3 Jo Pasal 338 KUHP.

“Kita juga masih lakukan pendalaman apakah dalam kejadian ini ada unsur berencananya,” kata Faizal.

Diwartakan sebelumnya, peristiwa berdarah pecah di kawasan Ir PM Noor, Banjarmasin Barat, Kamis (15/7) sekira pukul 17.00 sore.

Korban bernama Pardiansyah (26). Dia tinggal di Desa Sungai Tinggiran II, Tamban Kabupaten Barito Kuala (Batola).

Informasi dihimpun, Supardi ditusuk oleh seterunya saat dalam perjalanan pulang sehabis bekerja.

Akibatnya Pardiansyah meregang nyawa setelah beberapa jam diberikan penanganan medis di Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin.

Rencananya, oleh keluarga, jenazah korban akan dibawa ke Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.