Megaproyek IKN

Pengadaan Lahan Megaproyek IKN Berpotensi Membengkak

Pengadaan lahan megaproyek IKN berpotensi membengkak. Hal itu diperkirakan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).

Taklimatw media dengan topik Kinerja Pendanaan Lahan dan Optimalisasi Aset Negara, Senin (28/8) (Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan LMAN Qoswara (kanan) Foto: apahabar.com/Ayyubi)

apahabar.com, JAKARTA - Pengadaan lahan megaproyek IKN berpotensi membengkak. Hal itu diperkirakan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).

Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan LMAN, Qoswara menyebut, budget Rp795,79 miliar tahun ini bisa terus bertambah.

"Ini (pembebasan lahan) masih berproses di Badan Pertanahan Nasional. Jangankan minggu depan, akhir tahun aja bisa tambah," ungkapnya dalam taklimat media dengan topik Kinerja Pendanaan Lahan dan Optimalisasi Aset Negara, Senin (28/8).

Baca Juga: Pembangunan Tol Megaproyek IKN Terganjal Harga Lahan

Tercatat, pada Agustus 2023. LMAN telah menggelontorkan dana pembebasan lahan untuk IKN sebesar Rp 723,78 miliar.

Kata dia, pembebasan lahan itu utamanya dibagi dua. "Untuk akses jalan sebesar Rp 466,18 miliar dan kawasan inti Rp 257,60 miliar," terangnya.

Di samping itu, LMAN juga membiayai pembebasan lahan untuk infrastruktur penopang IKN.

Di antaranya, Bendungan Sepaku Semoi Rp 148,93 miliar dan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda sepanjang 99 kilometer. Sebesar Rp 552,40 milliar.

Biar tahu saja. LMAN mendapatkan suntikan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 15 triliun.

Baca Juga: BUMN Borong Pembangunan Rusun ASN-Hankam Megaproyek IKN

Qoswara mengaku belum mengetahui berapa besar yang akan dialokasikan untuk IKN.

kata dia, pihaknya masih mengkaji kebutuhan berdasarkan per kementerian dan lembaga.

"Karena kita dapatnya Rp 15 triliun. Kita tanya per K/L ini buat siapa aja nih tahun depan. (Misalnya) Kementerian PUPR buat tol mana saja," ujarnya.