Nasional

Pengacara Bharada E Tegaskan Tak ada Pelecehan Seksual di Rumdin Ferdy Sambo

apahabar.com, JAKARTA – Motif pembunuhan Brigadir J yang terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo masih menjadi…

apahabar.com, JAKARTA - Motif pembunuhan Brigadir J yang terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo masih menjadi bola liar di masyarakat luas. Masyarakat bertanya-tanya, apa motif yang sebenarnya melatarbelakangi jenderal bintang dua tersebut hingga tega menghabisi ajudannya sendiri.

Isu pelecehan seksual yang sedari awal berhembus pun ditampik oleh pihak pengacara Bharada E, Muhammad Boerhanuddin. Menurut kliennya tidak ada pelecehan seksual yang terjadi atau dilakukan oleh korban Brigadir J.

"Di TKP tidak ada (pelecehan seksual)," kata dia dalam sebuah acara di Jakarta, Kamis (11/8).

Sementara itu pengacara Bharada E mengatakan bahwa kliennya menyaksikan Putri (istri Ferdy Sambo) sempat menangis di hari kejadian pembunuhan Brigadir J tersebut.

"Kalau di TKP (Tempat Kejadian Perkara) tidak ada pertengkaran ya, tidak ada pertengkaran sama sekali. Cuma sepertinya memang ada masalah setelah pergi ke Magelang," ujarnya.

Diketahui, keluarga Ferdy Sambo sempat bertolak ke Magelang dalam rangka mengantar anaknya untuk melanjutkan pendidikan di Sekolah Taruna Nusantara. Agenda tersebut berlangsung beberapa hari sebelum kejadian pembunuhan Brigadir J.

Terkait masalah apa yang sebenarnya terjadi, Hotman Paris selaku pembawa acara menanyakan apa masalah tersebut. Namun pengacara Bharada E mengaku tidak mengetahui masalah tersebut.

"Bharada E tidak menyebut masalahnya, cuma katanya ibu Putri nangis-nangis di rumah yang Magelang," ungkap kuasa hukum Bharada E pada acara tersebut.

Terakhir, kliennya menceritakan bahwa tidak adanya penganiayaan sebelum Bharada E diberi perintah untuk menembak. Kliennya pun menyebut bahwa dirinya tidak memiliki kuasa untuk menolak perintah.

"Tidak ada penganiayaan ya. Dan belum tertembak, yang menembak pertama Bharada E, karena perintah," pungkasnya. (REGENT)