Pengabdian ke Masyarakat, FEB ULM Optimalkan Potensi Desa Wisata Riam Bidadari Tabalong

Upaya pengembangan pariwisata tidak lepas dari komponen pendukung wisata atau unsur 4A kepariwisataan yaitu atraksi, akomodasi, akses dan aktivitas

Dosen PS Ekonomi Pembangunan FEB ULM bersama masyarakat di Desa Wisata Riam Bidadari Tabalong kala kegiatan PKM. Foto-Noor Rahmini for apahabar.com

apahabar.com, BANJARBARU - Program Studi Ekonomi Pembangunan FEB ULM melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Riam Bidadari, Desa Lumbang, Kecamatan Muara Uya, Kabupaten Tabalong belum lama ini.

Kepala Prodi Magister Ekonomi Pembangunan Universitas Lambung Mangkurat Dr. Noor Rahmini menjelaskan kegiatan PKM ini sebagai kiprah dosen memberikan sumbangsih ide kreatifnya untuk ikut membantu masyarakat keluar dari ketidakberdayaan ataupun ketidaktahuannya.

Di sisi lain, lewat PKM diharap potensi Desa Wisata Riam Bidadari dapat dikembangkan dengan pembekalan pengetahuan terhadap masyarakatnya terkait tata kelola dan pemahaman konsep desa wisata.

"Materi yang diberikan di Desa Wisata Riam Bidadari berupa aspek kelembagaan yang bisa mensinergikan pengelolaan Desa Wisata lebih berkembang lagi baik melalui unsur desa dengan BUMDES maupun dana CSR dari perusahaan yang eksis di Kabupaten Tabalong," ujarnya, Sabtu (5/8).

Ia menekankan, perguruan tinggi dituntut untuk mendampingi pengelolaan desa wisata, sehingga Riam Bidadari diharapa berkembang lebih pesat lagi.

Selain itu, pelatihan juga diarahkan pada pemahaman konsep Desa Wisata bagi pengelola dan aparat desa.

"Pengelolaan pariwisata berbasis desa wisata hijau yang mengedepankan partisipasi aktif masyarakat itu sendiri sebagai aktor utama dalam upaya pengembangan kepariwisataan," katanya.

Upaya pengembangan pariwisata lanjut Rahmini tidak lepas dari komponen pendukung wisata atau unsur 4A kepariwisataan yaitu atraksi, akomodasi, akses dan aktivitas.

Desa Lumbang berada di Kecamatan Muara Uya. Kecamatan ini terdepan di Kalimantan Selatan, beririsan dengan lokasi Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur. Sehingga menjadi perlintasan dari dan menuju ke IKN.

"Potensi ini bisa menjadi berkah jika dikelola dengan benar sehingga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Namun akan menjadi petaka jika masyarakat Tabalong hanya sebagai penonton saja," tegasnya.

Rahmini juga menekankan pentingnya desa-desa yang memiliki potensi pengembangan kawasan Desa Wisata seperti Riam Bidadari, baik potensi alam, potensi sosial budaya, maupun potensi wisata buatan, untuk mengambil peran dengan melibatkan peran pemerintahan desa, swasta, PT dan partisipasi masyarakat.

Kegiatan PKM di Tabalong ini mengusung tema Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata Riam Bidadari Bagi Kelompok Sadar Wisata dan Aparat Desa  Lumbang Kecamatan Muara Uya dalam Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Tabalong, berlangsung melalui Program Dosen Wajib Mengabdi (PDWA).

Diketuai Dr Noor Rahmini yang sekaligus menjadi narasumber bersama dengan Akhsanul Rahmatullah dan tim pengabdi berasal dari S2 dan S1 program Studi Ekonomi Pembangunan FEB ULM yang dibantu mahasiswa S2 dan S1.

Turut terlibat Dinas Pariwisata dan Olahraga Kabupaten Tabalong, Aparat Desa Lumbang seperti Kepala Desa dan Sekretaris Desa, Babinkantibmas serta Pokdarwis dan pengelola Desa Wisata Riam Bidadari.

Baca Juga: Masuk 75 Besar ADWI, Sandiaga Datangi Desa Wisata Kuin Utara Banjarmasin