apahabar.com, BANJARMASIN – Akibat penundaan penetapan Paslon Wali kota dan Wakil Wali kota terpilih, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banjarmasin merugi.
Komisioner KPU Banjarmasin, M Syafrudin Akbar, mengakui pihaknya terpaksa membatalkan sewa ruangan hotel untuk kegiatan yang sudah terlanjur di-booking.
Meski begitu, Akbar tak mempermasalahkan kerugian tersebut. Sebab dia mengklaim kerugian yang ditanggung KPU cuma seiprit.
“Sudah (di-booking), enggak papa rugi sedikit,” ujar Akbar, Jumat (7/5).
Namun Akbar mengaku tak mengetahui secara rinci berapa anggaran yang sudah dikucurkan untuk biaya dari sewa ruangan hingga konsumsi berbuka puasa.
“Saya kurang tahu. Itu urusan sekretariat,” bebernya.
Sekretaris KPU Banjarmasin, Husni Thamrin, juga mengklaim kerugian yang dialami akibat penundaan penetapan itu tak terlalu banyak. Nominalnya cuma puluhan juta rupiah.
“Enggak banyak sedikit saja, kurang lebih sepuluh juta,” kata Husni saat ditanya berapa duit yang sudah dikeluarkan untuk kegiatan.
Husni pun menggaransi, kerugian tersebut tak akan tetap bisa dipertanggungjawabkan.
“Mudah saja diatur bagaimana baiknya. Intinya Bisa saja diatasi,” jelasnya.
Meski begitu, saat ditanya lebih rinci untuk apa saja duit tersebut, eks Kabag Humas Pemkot Banjarmasin itu enggan merincikan.
Salah satu solusinya, untuk memperkecil kerugian, konsumsi untuk buka puasa bersama tetap dipakai.
“Tetap dilaksanakan, disumbangkan ke anak yatim, supaya enggak mubazir,” pungkasnya.