apahabar.com, BANJARMASIN - Pria yang ditemukan tak bernyawa di Jalan Handil Bakti, Kecamatan Alalak, Barito Kuala, Senin (3/4) sekitar pukul 15.00 Wita diketahui bernama Ahmad Yunani.
Pria yang sering dipangggil Gondrong (40) tersebut merupakan warga Kapuas di Kalimantan Tengah. Diketahui korban merupakan salah seorang pekerja di usaha penggilingan pentol.
Menurut informasi dari Hamdani (57), pukul 04.00 dini hari mencoba memanggil Yunani untuk membangunkanya.
"Drong bangun, Drong bangun, tapi berlalu saja," cerita Hamdani kepada apahabar.com di lokasi.
Hamdani pun menganggap gondrong kelelahan dan membiarkannya. Satu jam kemudian lalu dibangunkan kembali dan tak ada respons sama sekali.
Selain dirinya, pekerja di sana pun membiarkan Gondrong untuk tidur sampai matahari terbit.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Penemuan Mayat di Handil Bakti Batola
"Pekerja di sana pun membiarkan Gondrong tetap lelap, hingga menjelang pagi ia tak bangun-bangun," ujarnya.
Menjelang sore sekitar pukul 15.00 Wita, pemilik usaha pentol dan pekerjanya pun mengecek kondisi Gondrong, hingga akhirnya diketahui jika dia sudah tak bernyawa.
"Tak mengira kami kalau sudah dia meninggal dunia," katanya.
Hamdani mengatakan bahwa Gondrong baru dua minggu bekerja di tempat penggilingan pentol.
"Tidak pernah cerita kalau memiliki sakit apa, beberapa hari ini sehat saja dan tak mengeluh apa-apa. Orangnya baik rajin dan soal berpakaian juga rapi," ungkapnya.
Diperkirakan Gondrong wafat menjelang sahur sekitar pukul 03.00 Wita.
Sebelumnya, Gondrong baru pulang sekitar pukul 01.30 Wita dari pasar.
"Kami lihat ada beli celana baru, baru ngambil gajihan dia juga," ucap pekerja pentol, Rahman (43).
Ia mengungkapkan bahwa hari ini tepat kelahiran Gondrong memasuki umur 40 tahun.
"Hari ini hari kelahiran dia 3 April," sambungnya.
Kapolsek Alalak, Iptu Syahminan Rizani membenarkan bahwa ada penemuan mayat di lokasi tersebut.
"Betul ada penemuan mayat," kata Iptu Syahminan Rizani.
Rizani mengaku belum tahu pasti penyebab tewasnya pria asal kapuas tersebut.
"Masih dalam penyelidikan," ucapnya.
Gondrong pun langsung dibawa ke RSUD Ulin Banjarmasin menggunakan unit ambulans relawan.