Penderita Obesitas Tangerang Alami Gangguan Mobilitas

Penderita obesitas, Muhammad Fajri (27) akhirnya dibawa ke RSUD Kota Tangerang. Ia bakal dirawat.

Petugas kesulitan mengangkat Muhammad Fajri. Foto: Tangkap Layar

apahabar.com, TANGERANG - Penderita obesitas, Muhammad Fajri (27) akhirnya dibawa ke RSUD Kota Tangerang. Ia bakal dirawat.

Humas RSUD Kota Tangerang Kepala, Fika Khayan mengucapkan, Fajri mengalami obesitas selama delapan bulan terakhir. Saat ini, ia sudah dalam pemantauan dokter.

"Pasien mengalami gangguan mobilisasi. Lebih dari delapan bulan pasien ini mengalami tirah baring. Artinya dia tidak bisa aktivitas tapi hanya tidur saja di rumahnya," jelasnya, Jumat (9/6) pagi.

Baca Juga: Niat Berangkat Berobat, Pria Obesitas di Tangerang Terjebak di Rumah

Fika menyebut, di rumah sakit Fajri ditangani dokter spesialis penyakit dalam dan dokter spesialis gizi. Ia terus mendapatkan pengawasan medis.

"Kami sudah melakukan beberapa pemeriksaan penunjang, laboratorium maupun radiologi. Kami terus memantau kondisi pasien tersebut. Jadi memang tetap dalam penangan dokter kami," paparnya.

Tahap awal, penanganan Fajri berfokus pada perbaikan kondisi secara umum. Mereka melihat kebutuhan makanan maupun cairan untuk si pasien.

Sejauh ini, kata Fika, pihaknya masih menjalani rangkaian pemeriksaan dan observasi lanjutan. Mereka belum bisa memastikan apakah ada penyakit lain.

Baca Juga: Warning, Obesitas Juga Bisa Picu Stunting

"Untuk waktu perkirakan berapa lama pemeriksaan awal terhadap pasien ini, kami belum bisa pastikan. Yang jelas kami akan berusaha terbaik sesuai kemampuan rumah sakit," tutupnya.

Sebelumnya, proses pemindahan Fajri dari rumahnya menuju rumah sakit butuh waktu dua jam. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangerang bahkan harus turun tangan.

Untuk mengeluarkan Fajri, petugas harus membongkar dinding dan pintu depan rumah, karena tak muat.

Saat mengangkat, memindahkan dari rumah ke mobil, petugas harus menggunakan forklift. Bobot Fajri yang mencapai 300 kg, terlampau berat untuk dibopong.