Penanganan Banjir Lambat, Warga Tagih Keseriusan Pemkab Gresik

Warga Desa Beton, Menganti, Kabupaten Gresik mengeluhkan penanganan banjir yang diakibatkan jebolnya sejumlah tanggul. Terlebih curah hujan yang

Warga Desa Beton, Menganti, Kabupaten Gresik mengeluhkan penanganan banjir yang diakibatkan jebolnya sejumlah tanggul. Foto: Dok. Warga

apahabar.com, JAKARTA - Warga Desa Beton, Menganti, Kabupaten Gresik mengeluhkan penanganan banjir yang diakibatkan jebolnya sejumlah tanggul. Terlebih curah hujan yang tinggi mengakibatkan debit air naik sehingga banjir menggenang pemukiman dan area pesawahan milik warga.

Salah seorang warga terdampak banjir, Kodja (49) mengatakan dua alat berat yang semula diwacanakan akan dipergunakan dalam penanganan banjir tak beroperasi. Bahkan para petugas setempat dinilai hanya bergerak jika Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyambangi lokasi terdampak banjir.

Untuk itu, warga mempertanyakan keseriusan pemerintah dan sejumlah pihak terkait dalam penanganan banjir di Desa Beton, Menganti, Gresik.

Baca Juga: Imbas Hujan Deras, BPBD Catat 7 Titik Banjir di Kota Bekasi

“Dua alat berat tidak beroperasi, itu cuma bergerak waktu Bupati datang saja,” kata Kodja, Selasa (21/2).

“Semuanya sudah terendam, dari kemarin BPBD ditanya juga katanya ini pekerjaan dinas PU,” sambung dia.

Baca Juga: Banjir Genangi Jalan Baru Underpass Bekasi, Pengendara Dilarang Melintas

Banjir di Gresik semula sempat surut, namun akhirnya kembali menggenang karena tanggul yang kembali jebol untuk ketiga kalinya.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gresik, Driatmoko Herlambang mengeklaim bahwa banjir takkan berdampak ke pemukiman warga. Namun, warga Desa Beton berpendapat lain karena justru air menggenang pemukiman.

"Tanggul anak Kali Lamong jebol hanya berdampak di area persawahan tidak sampai ke pemukiman warga,"ujar Driatmoko.

Kini pemukiman masih terendam banjir dan sejumlah warga mengungsi sejak Minggu (19/2) kemarin. Bahkan belum tersedia dapur umum untuk menopang kebutuhan makan warga terdampak banjir.

Sementara Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani belum memberikan tanggapan saat dimintai konfirmasi apahabar.com, Selasa (21/2).