Sport

Penampilan Kevin/Marcus Menurun, Coach Herry IP Turun Tangan!

apahabar.com, BANJARMASIN – Pelatih bulutangkis Indonesia, Herry IP mengungkap alasan penampilan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon…

Kevin Sanjaya/Marcus Gideon. Foto: CNN

apahabar.com, BANJARMASIN – Pelatih bulutangkis Indonesia, Herry IP mengungkap alasan penampilan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menurun sejak Olimpiade Tokyo 2020.

Diketahui, ganda putra bulutangkis nomor satu dunia itu gagal di perempat final Olimpiade Tokyo 2020.

Selain itu, keduanya juga tak berhasil menyumbangkan poin untuk Indonesia di perempat final Piala Sudirman 2021.

Pasangan berjuluk The Minions itu diturunkan pada partai pertama melawan pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, di Energia Areena, Vantaa, Finlandia, Jumat (1/10) malam WIB.

Namun, Kevin/Marcus kalah dua set langsung dari lawannya dengan skor 12-21 dan 15-21.

Hasil tersebut merupakan kekalahan kedua bagi Kevin/Marcus dari Chia/Soh dalam sembilan kali pertemuan.

Sebelumnya di Olimpiade Tokyo 2020, Kevin/Marcus juga dipaksa mengakui keunggulan pasangan Malaysia itu.

Seusai pertandingan, baik Kevin maupun Marcus kompak menyebut bahwa lawan bermain lebih bagus dari keduanya.

Namun terlepas dari itu, banyak pihak menilai bahwa Kevin/Marcus kehilangan gaya permainannya sejak Olimpiade Tokyo. Hal itu pun diakui Soh Wooi Yik usai bertanding di perempat final.

"Mereka tidak bisa bermain dengan style mereka dan mereka terus berada di bawah tekanan dari game pertama. Hal itulah yang kami manfaatkan," ungkap Soh Wooi Yik.

Senada dengan hal tersebut, Herry Iman Pierngadi selaku pelatih sektor ganda putra PBSI akan mengajak bicara dari hati ke hati untuk menaikkan motivasi keduanya.

"Ya harus diajak bicara dari hati ke hati untuk menaikkan motivasinya (Kevin/Marcus). Saya belum tanya secara langsung, jadi belum bisa kasih banyak pandangan," kata Herry IP seperti dilansir IndoSport.

Sebelum rencana itu bergulir, sebenarnya pelatih Herry Iman Pierngadi telah memberikan wejangan khusus agar Kevin/Marcus lebih menikmati setiap turnamen dan tidak terbeban target.

Wejangan itu sempat terbukti efektif diterapkan ketika Kevin/Marcus memenangkan laga di babak penyisihan Grup C saat melawan Rusia dan Denmark.

"Kami mencoba saja satu poin demi satu poin. Lebih fokus dan menikmati pertandingan,” kata Kevin pada Minggu (26/09/21) usai mengalahkan Vladimir Ivanov Ivan Sozonov, melansir laman PBSI.

Namun ketika berjumpa Malaysia, keduanya dinilai terlalu mudah untuk membuang poin dan akhirnya kalah.

Pola ini seolah sama dengan situasi yang dihadapi Kevin/Marcus saat tertekan di Olimpiade Tokyo.