Kalsel

Pemukiman Terendam, Ribuan Penduduk Desa Panjaratan Tala Mengungsi

apahabar.com, PELAIHARI – Pemukiman penduduk di 9 RT, Desa Panjaratan, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tala makin parah…

Oleh Syarif
Warga Panjaratan secara bergelombang mengungsi berpencar pencar. Foto-apahabar.com/Ali Candra

apahabar.com, PELAIHARI - Pemukiman penduduk di 9 RT, Desa Panjaratan, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tala makin parah terendam banjir. Akibatnya, ribuan warga pun eksodus mengungsi.

Panjaratan kena banjir terparah di Tanah Laut. Ketinggian jalan saja sudah mencapai 1 meter.

Tak salah jika langkah terakhir yang dilakukan ya mengungsi. Secara bergelombang warga meninggalkan Desa Panjaratan. Ada yang mengungsi ke tempat keluarga, dan tak sedikit yang dievakuasi ke posko.

Kepala Desa Panjaratan, Sahibul Yani mengaku, hampir semua warga mengungsi, mengingat air semakin dalam sejak, Kamis (14/1) pagi kemarin.

“Warga yang masih terjebak di rumah terus dilakukan evakuasi oleh tim,” ujar Sahibul, Jumat (15/1).

Bahkan, sejak siang sampai malam kemarin warga dievakuasi menggunakan kapal besar menuju lokasi pengungsian.

“Terpecah ada ke Desa Telaga dan Desa Panggung Baru. Awalnya ke Tungkaran, namun karena di sana longsor, pengungsi sebagian kembali,” ujarnya.

Pengungsian untuk warga Panjaratan terpusat di dua sekolah, di SDN Panggung Baru dan SDN Telaga.

“Yang mengungsi ini satu kampung. Namun, yang terbanyak warga kami mengungsi ke rumah keluarga dan sanak famili,” katanya.

Memang sambung dia, Desa Panjaratan terendam lantaran sebab air kiriman dari hulu sungai Tabanio Bajuin, melewati Desa Tanjung, Desa Tebing Siring, dan Desa kunyit Atilam.

“Semua mengalir ke wilayah Pelaihari, terutama daerah dataran rendah seperti di kampung kami (Desa Panjaratan)," tandasnya.

Sementara kebutuhan makan sehari-hari diantarkan sampai ke tempat pengungsian warga. Makanan itu diambil dari dapur umum yang telah dibangun pada titik lokasi banjir.

Pemukiman warga Panjarata Tala terendam. Foto-apahabar.com/Ali Chandra