Arus Mudik 2023

Pemudik Kalimantan hingga Aceh Waspadai Hujan Lebat Masuki H-5 Lebaran

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau para pemudik lebaran 2023 untuk mewaspadai potensi hujan lebat di sejumlah wilayah saat memasuki

PT Jasa Marga (Persero) Tbk memperkirakan puncak arus mudik Lebaran 2023 jatuh pada Rabu 19 April, sedangkan puncak arus balik pada Selasa 25 April. Foto: Antara

apahabar.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau para pemudik lebaran 2023 untuk mewaspadai potensi hujan lebat di sejumlah wilayah saat memasuki H-5 Lebaran, Senin (17/4).

Wilayah yang berpotensi hujan di antaranya Aceh, Bali, Bangka Belitung, Banten, dan DKI Jakarta.

Baca Juga: BMKG Perkirakan Cuaca Ekstrem, Pahami Berkendara yang Aman saat Mudik

Kemudian, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Lampung, dan Maluku.

Lalu, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatra Barat, dan Sumatra Selatan.

Hujan tak hanya berintensitas tinggi, melainkan disertai angin dan petir.

BMKG dalam peringatan dininya mengimbau masyarakat agar mewaspadai hujan lebat, terlebih aktivitas masyarakat didominasi dengan perjalanan mudik lebaran 2023.

Baca Juga: Cuaca Hari Ini: Kalsel Waspada Banjir, Jakarta, hingga Jatim Hujan

Untuk itu BMKG menyediakan fitur aplikasi untuk masyarakat agar dapat memantau cuaca selama mudik lebaran 2023 yang dapat ditinjau hingga skala kecamatan.

Maka perjalanan mudik lebaran 2023 dapat diantisipasi dengan informasi yang diperoleh dari BMKG.

"Masyarakat dapat mengakses situs web resmi yang diluncurkan BMKG untuk pantauan selama mudik di publik.bmkg.go.id/cuaca-mudik," kata Koordinator Bidang Layanan Informasi BMKG Agus Fitrianto.

Baca Juga: Cuaca Buruk Sepekan, Aktivitas Penyeberangan Ketapang Terganggu

Pantauan prakiraan berbasis dampak hingga skala kecamatan yang merupakan sinergi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dinamakan Signature BMKG.

Dia mengatakan masyarakat bisa mengakses pantauan cuaca baik darat, laut, maupun udara pada satu situs tersebut.

"Selain itu, masyarakat juga bisa memantau media sosial resmi infobmkg baik di Instagram, Youtube, maupun Twitter," kata Agus.