apahabar.com, JAKARTA - Kanit Pengelola Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, Emanuel Kristanto menyerukan kepada para pemudik untuk menghindari penggunaan perhiasan yang berlebihan saat hendak melakukan perjalanan mudik lebaran 2023.
Sebab perilaku pamer harta akan berpeluang memantik tindakan kriminal dan kejahatan dalam gelaran mudik lebaran 2023.
"Kalau punya perhiasan seperti emas, tolong disimpan saja dulu, dipamerkannya nanti kalau sudah di kampung.Tapi kalau di stasiun ketika keberangkatan, jangan pamerkan dulu," kata Emanuel di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta, Minggu (16/4).
Baca Juga: Perhatikan 3 Hal Penting Ini saat Mudik Naik Pesawat
Untuk itu ia meminta para pemudik untuk menahan perilaku menunjukkan harta di muka umum dan menyimpannya di tempat yang aman agar menghindari hal yang tak diinginkan.
Lalu ia juga berharap para pemudik memastikan kondisi kesehatannya prima saat bepergian ke kampung halamannya sehingga tak menderita sakit sepanjang perjalanan mudik.
"Harapan untuk masyarakat, tolong pastikan kondisi sehat sebelum melakukan perjalanan," ujarnya.
Di sisi lain ia juga menyarankan pemudik untuk membawa barang secukupnya agar lebih mudah memantau dan membawanya.
Baca Juga: KAI Berangkatkan 2.936 Pemudik Pada Perjalanan Relasi Bogor-Sukabumi
Namun jika tetap terpaksa membawa barang dalam jumlah banyak, maka masyarakat diminta menggunakan jasa pengiriman paket agar barang tak rusak.
"Terus, jangan membawa barang terlalu banyak. Bawa barang seperlunya saja, kalau membawa oleh-oleh banyak, mungkin bisa dipaketkan," katanya.
Terlebih barang bawaan yang banyak juga membuat kenyamanan di antara para pemudik terganggu dan menghambat proses pemberangkatan.
Sebelumnya, puncak arus mudik di Terminal Pulo Gebang diprediksi akan berlangsung pada Selasa (18/4) dan Rabu (19/4). Emanuel meminta masyarakat untuk tidak khawatir dengan kemungkinan lonjakan jumlah pemudik tersebut.