apahabar.com, BANJARBARU – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menerima bantuan 4 ribu sak semen dari PT. Conch South Kalimantan Cement (CSKC).
Bantuan ini akan digunakan dalam proses rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur yang terdampak banjir belum lama tadi.
“Terima kasih atas bantuannya. Sudah kita alokasikan sesuai permintaan kabupaten/kota,” ujar Pj Gubernur Kalsel, Safrizal Za, di Gedung Idham Chalid Banjarbaru, Senin (22/2) sore.
Musibah yang menimpa 11 dari 13 kabupaten/kota di Kalsel ini menimbulkan dampak kerusakan hingga kerugian materi akibat terjangan banjir bandang.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel mencatat kerusakan pada 128 jembatan, total 1.693.295 meter jalan, 1.418 sekolah, 847 tempat ibadah, 184 fasilitas kesehatan dan 104.530 rumah terendam banjir.
“Karena ini pasca-banjir, jadi untuk bantuan rekonstruksi dan rehabilitasi. Tergantung mereka menggunakan untuk apa, asal jangan dibawa pulang,” imbuhnya
Menyikapi bencana ini, semua pihak berperan dalam membantu pemerintah dalam melakukan upaya mitigasi dan pemulihan kondisi pascabanjir.
Bagi pihak swasta, seperti perusahaan yang beroperasi di wilayah Kalsel, dia mengimbau untuk ikut mengulurkan bantuan dalam mengurangi beban masyarakat yang terdampak.
“Sekarang kesempatan untuk mengulurkan tangan bersama, bergotong royong dan berpartisipasi. Kalau punya CSR, segera keluarkan untuk menolong dan meringankan beban rakyat,” pesannya.
Sebagai informasi, pabrik semen asal Tiongkok ini beroperasi di Seradang Haruai, Kabupaten Tabalong.
Direktur PT Conch International Trade Indonesia, Wang Hai Qing, membeberkan perusahaannya rutin melakukan kegiatan CSR setiap tahunnya.
Mulai dari bantuan penanganan bencana hingga memberikan beasiswa gratis bagi mahasiswa ke luar negeri.
“Karena kita melihat bencana kali ini cukup besar, pihak perusahaan ikut membantu menyumbang semen untuk pembangunan kembali infrastruktur terdampak banjir,” katanya.
Selain 4 ribu sak semen, bantuan lainnya juga akan diserahkan, yaitu batu kerikil sekitar 100 truk. Batu tersebut dapat digunakan dalam pembangunan perbaikan jalan yang rusak akibat genangan air banjir.
“Tergantung kebutuhan pemerintah daerah kapan dibutuhkan,” tukasnya