Pemprov Kalsel Tanggung Biaya Pengobatan Korban Penusukan di SMA Banjarmasin

Kasus penusukan pelajar di salah satu sekolah menengah atas (SMA) di Banjarmasin mencuri atensi berbagai pihak. 

Ilustrasi penusukan di SMA Banjarmasin. Foto-Kumparan

apahabar.com, BANJARBARU - Kasus penusukan pelajar di salah satu sekolah menengah atas (SMA) di Banjarmasin mencuri atensi berbagai pihak. 

Pemprov Kalsel melalui Dinas Kesehatan bahkan ikut turun tangan membiayai pengobatan korban. 

"Biaya ditanggung pemerintah provinsi," kata Plt Rumah Sakit Umum Daerah Ulin, dr. Diauddin, Selasa (1/8).

Kepala Dinas Kesehatan Kalsel itu kemudian memberikan kabar baik terkait kondisi terkini korban. 

"Yang bersangkutan saat ini dalam keadaan sadar," bebernya.

Baca Juga: Polda Kalsel Musnahkan 11 Kilogram Sabu Plus Ribuan Ekstasi

Hal senada juga disampaikan kuasa hukum korban, Kurniawan. Kata dia, setelah operasi kemarin malam, MRN sudah sadarkan diri.

"Meski pagi tadi sempat tidak sadarkan diri, tapi kata dokter itu hal biasa. Karena memang proses pemulihan," tuturnya.

ARR sendiri saat ini sudah diamankan pihak Polresta Banjarmasin. Kepada polisi, ia mengaku nekat menusuk teman dengan senjata tajam karena sering dibully (dirundung) oleh korban.

Baca Juga: Pelaku dan Korban Penusukan di SMA Banjarmasin Pernah Satu SMP, Sama-sama Anak Berprestasi

ARR mengklaim perundungan berlangsung sejak keduanya duduk di bangku SD. Namun keterangan ini berbeda dengan pengakuan ayah korban, Faisal Aqli. Ia mengatakan informasi soal perundungan anaknya terhadap ARR tidak benar.

Hal itu ia yakini berdasar pada isi WhatsApp anaknya dengan ARR. Di dalamnya, Faisal menyebut anaknya tidak melakukan perundungan seperti yang dituduhkan. 

"Justru yang sering menghubungi anak saya adalah ARR. Seperti bertanya posisi, hingga tugas sekolah," tandasnya.