apahabar.com, BANJARMASIN – Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor mengapresiasi pertemuan Musyawarah Komisariat Wilayah (Muskomwil) V Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Regional Kalimantan ke-IX tahun 2019 yang berlangsung di Hotel Golden Tulip Galaxy Banjarmasin, Selasa (26/11).
“Kami optimis, Apeksi mampu mendorong tumbuhnya kolaborasi antar pemerintah kota untuk mendorong percepatan pembangunan berbagai bidang, khususnya di wilayah Kalsel,” ucap Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Pemprov Kalsel, Gusti Syahyar membacakan sambutan Gubernur Sahbirin Noor.
Melalui forum ini, Apeksi diyakini dapat mendorong pertumbuhan daerah di segala aspek. Baik bidang perdagangan maupun kerjasama antar pelayanan publik.
“Saling belajar, berdiskusi serta bertukar memajukan daerah. Kita dapat mengembangkan konsep ATM (Amati, Tiru, Modifikasi),” sebut Syahyar.
Para anggota Apeksi sebutnya, dapat mengidentifikasi dan mengembangkan potensi sumber daya pembangunan daerah. Selain itu juga dapat mengelolanya secara sinergis.
“Saya yakin, jika hal ini kita lakukan secara konsisten dan berkelanjutan, maka tantangan persaingan di tingkat global akan mampu kita jawab bersama,” kata dia
Untuk itu, Gubernur kata dia berharap agar momentum ini dapat dijadikan sebagai sarana penguat eksistensi, sekaligus mampu mendorong peran pemerintah kota se Kalimantan dalam menyukseskan agenda pembangunan nasional.
“Semoga ke depan Apeksi tetap eksis sebagai asosiasi yang mampu menciptakan iklim otonomi daerah yang kondusif bagi terbangunnya kerjasama antara pemerintah daerah,” harap dia.
Muskomwil V Apeksi Regional Kalimantan Tahun ini mengangkat tema dampak pemindahan ibukota negara terhadap kota-kota di Kalimantan dari segi infrastruktur, sosial dan lingkungan.
Dihadiri 9 walikota se Kalimantan, momen ini juga sekaligus penyerahan jabatan baru oleh Ibnu Sina selaku Ketua Komwil V Apeksi Regional Kalimantan periode 2016-2019 kepada Walikota Tarakan, Khairul, sebagai Ketua terpilih periode 2019-2022.
“Sesuai dinamika yang saat ini tengah terjadi, tentu tema ini menjadi sangat relevan. Mulai dari sumber daya manusia, sumber daya kapital, maupun kesiapan jaringan prasarana transportasi. Ke depan, mobilitas penduduk, barang dan jasa akan semakin tinggi. Ini akan berpengaruh terhadap perkembangan daerah di wilayah Kalimantan,” tutup dia.
Baca Juga: Pemprov Kalsel Tegaskan Kesiapan HKSN 2019 Mencapai 75 Persen
Baca Juga: BNNK Mendadak Periksa Urine ASN Kesbangpol Batola, Hasilnya?
Reporter: Musnita Sari
Editor: Syarif