Pemprov Kalsel Lakukan Studi Kelayakan Jembatan Barito Dua

Pemprov Kalsel pun melakukan studi kelayakan jembatan alternatif atau Jembatan Barito Dua.

Studi kelayakan pembangunan Jembatan Barito Dua tengah dilakukan Pemprov Kalsel. Foto-dok apahabar.com

apahabar.com, BANJARBARU - Pemprov Kalsel pun melakukan studi kelayakan jembatan alternatif atau Jembatan Barito Dua. Studi kelayakan ini dilakukan untuk menentukan titik lokasi dan konsep jembatan.

Jembatan Barito Dua ini sendiri, nantinya akan dibangunan dengan konsep kearifan lokal. Jadi bakal ada ornamen dari budaya Banjar.

"Yang pasti kita akan mengangkat kearifan lokal dengan menggunakan ornamen khas daerah," ujar Kabid Bina Marga, Yasin Toyib, Kamis (27/10).

Untuk lokasi jembatan saat ini kata Yasin, ada dua pilihan. Pertama, di Trisakti Banjarmasin tembus ke Tamban Batola. Titik lokasi ini diambil dengan tujuan untuk pengembangan wilayah.

Kedua, di kawasan Jembatan Barito yang ada. Untuk di titik ini, tujuannya adalah menambah kapasitas jembatan.

"Insyaallah studi kelayakan ini selesai di 2022. Lalu akan dilanjutkan untuk DED hingga pembangunannya oleh pihak balai jalan," ujar Yasin.

Dirinya bilang, ini masih berupa studi, jadi bisa saja dipelajari untuk Jembatan Barito dua, tiga bahkan hingga empat.

Sebab, menurutnya di daerah lain sungai-sungai besar sudah memiliki banyak jembatan. Samarinda misalnya, sudah ada Mahakam tiga, begitu juga dengan Musi yang sudah berjilid-jilid.

"Sementara untuk realisasi kita serahkan kepada Kementerian PUPR," tandas Yasin.

Kepala BPJN Kalsel, Sauqi Kamal mengatakan, setelah proses studi kelayakan rampung, akan dilakukan penyusunan dokumen lingkungan, detail engineering design (DED), dan penyediaan lahan.

"Rancangan fisik jembatan masih belum ditentukan dan menunggu proses DED," kata dia.

Sauqi menyebut, pembangunan nanti juga akan melibatkan kolaborasi berbagai pihak. Proses DED kemungkinan akan disiapkan oleh Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR.