Pemprov Kalsel Dukung Sinergi Akademisi dan Industri Lewat Konferensi PKM-CSR

Pemprov Kalimantan Selatan memberikan apresiasi atas terselenggaranya Konferensi Nasional ke-11 Pengabdian kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility

Konferensi PKM-CSR 2025 di ULM Banjarbaru. Foto: Biro Adpim

bakabar.com, BANJARBARU - Pemprov Kalimantan Selatan memberikan apresiasi atas penyelenggaraan Konferensi Nasional ke-11 Pengabdian kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Tahun 2025.

Kegiatan itu dilangsungkan di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Banjarbaru, Kamis (23/10).

Diwakili Plh Sekdaprov Kalsel, Ariadi Noor, Wakil Gubernur H Hasnuryadi Sulaiman menyampaikan dukungan penuh terhadap konferensi yang mengusung semangat kolaborasi antara dunia akademik dan sektor industri untuk memajukan kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan itu,  menurutnya sangat baik dan relevan dengan semangat pembangunan daerah. Sebab, Kalsel memiliki potensi sumber daya alam dan keunikan budaya lokal yang dapat dikembangkan melalui kolaborasi akademisi dan pelaku CSR.

Disinggung pula penetapan Geopark Meratus oleh UNESCO sebagai peluang besar bagi daerah untuk terus mengembangkan potensi riset dan pengabdian masyarakat yang berorientasi pada kelestarian lingkungan.

"Semoga kegiatan ini tidak hanya memperkuat jaringan antaruniversitas dan dunia usaha, tetapi juga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat lokal," harapnya.

"Kelestarian ekologis perlu diperhatikan dengan tiga pilar utama, yakni environmental, social dan economic. Jika keseimbangan ini terjaga, maka kesejahteraan masyarakat akan tumbuh berkelanjutan," tukasnya.

Rektor ULM Prof Ahmad Alim Bachri, menyebut pentingnya sinergi antara dunia pendidikan dan dunia usaha dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Dia bilang, perguruan tinggi harus membangun teknologi yang bersifat ekonomis dan relevan dengan kebutuhan industri.

"Dari kolaborasi ini, kita dapat memberikan kontribusi nyata untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045," tutupnya.