Pemkot Jakarta Utara

Pemkot Jakut Sinergi Antisipasi Ramadan Rawan Kriminalitas

Pemkot Jakarta Utara mengantisipasi pelanggaran dengan menyinergikan penegakkan aturan demi terciptanya kondisi aman dan nyaman di bulan suci ramadan.

Pemerintah Jakarta Utara lakukan apel sinergitas jelang bulan Ramadan antisipasi kejahatan masyarakat, di kantor Walikota Jakarta Utara, Selasa (21/3). (Foto: apahabar.com/Ryan Suryadi)

apahabar.com, JAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara mengantisipasi potensi pelanggaran dengan menyinergikan penegakkan aturan demi terciptanya kondisi aman dan nyaman di bulan suci ramadan 2023.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan memastikan Forum Komunikasi Pimpinan Kota (Forkopimko) akan bersinergi terhadap penegakan aturan selama ibadah ramadan berlangsung. Sinergitas dinilai penting untuk mengantisipasi meningkatnya euforia saat ramadan, karena tidak dalam masa pandemi Covid-19.

“Kita tidak bisa sendirian, maka apel ini kami gelar sebagai energi positif meningkatkan sinergitas menghadapi dinamika sosial yang hidup di masyarakat selama Ramadan nanti,” kata Komisaris Besar Polisi Gidion Arif Setyawan saat ditemui usai Apel Siaga Ramadan 1444 Jakarta Utara, di Kantor Walikota Jakarta Utara, Selasa (21/9).

Euforia yang diprediksi muncul pada ramadan kali ini diantaranya, kerumunan, balap liar atau kebut-kebutan kendaraan bermotor, Sahur On The Road (SOTR), tawuran, hingga tindak kriminalitas lainnya. Untuk itu, setiap pelanggaran akan mendapat penindakan tegas sesuai dengan aturan yang berlaku.

Baca Juga: Jelang Ramadan, Polda Jatim Musnahkan Barang Bukti Narkoba

“Tidak hanya menghadirkan suasana khusyuk, atmosfer ramadan yang kondusif ini juga dibutuhkan masyarakat untuk meningkatkan produktifitas ekonomi. Itu yang harus kita dorong supaya bermanfaat dan melahirkan kebahagiaan bagi setiap masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, Asisten Pemerintahan Sekretaris Jakarta Utara Iyan Sopian Hadi mengingatkan pentingnya tiga pilar tingkat kecamatan dan kelurahan sebagai bentuk peningkatan sinergitasnya selama bulan ramadan dengan menggali potensi di wilayah masing-masing.

Terhadap segala bentuk kegaduhan, Iyan mengimbau agar disampaikan secara santun sehingga tidak menimbulkan perdebatan di tengah masyarakat.

“Seluruh jajaran camat dan lurah, lakukan hal yang sama, manfaatkan potensi yang ada di wilayahnya masing-masing. Ingat, ramadan ada yang melaksanakan dan ada yang tidak melaksanakan. Sampaikan dengan bahasa yang santun. Tidak boleh sampai terjadi hal-hal yang memicu perdebatan,” tutup Iyan.