Jelang Idul Adha

Pemkot Jakbar Bakal Tutup Bar hingga Spa pada H-1 Idul Adha

Tempat hiburan malam dan sejenisnya bakal ditutup sehari sebelum Idul Adha.

Pemkot Jakbar batasi jam operasi tempat hiburan malam selama Ramadan.Foto: Detik)

apahabar.com, JAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat berencana akan menutup tempat hiburan pada satu hari sebelum (H-1) dan Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah.

Kepala Seksi Industri Pariwisata Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta Barat mengatakan penutupan tempat hiburan malam dilakukan untuk menghormati hari raya tersebut.

​​​​"Penutupan tempat hiburan tersebut dilakukan untuk menghormati Hari Raya Idul Adha," kata Kepala Seksi Industri Pariwisata Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta Barat, Sanyoto kepada wartawan di Jakarta, Rabu (14/6).

Baca Juga: Bulan Ramadan, Polisi Sita Miras Sejumlah Tempat Hiburan: dari Senopati hingga PIK

Tempat-tempat hiburan yang dimaksud, lanjut dia, seperti bar, tempat karaoke, tempat pijat, spa dan tempat hiburan lainnya.

Ia mengatakan, informasi atau imbauan terkait penutupan tempat wisata tersebut akan dikoordinasikan melalui WhatsApp (WA). "Informasi mengenai penutupan akan disebarkan atau dikoordinasikan melalui WA," katanya.

Pihaknya sudah punya grup WA untuk pelaku-pelaku industri di Jakarta Barat, termasuk di dalamnya ada pelaku usaha tempat hiburan. "Nah, nanti tinggal dikoordinasikan lewat situ," ungkap dia.

Baca Juga: Pemprov DKI Izinkan Tempat Hiburan Malam Buka Saat Ramadan

Ia mengatakan, tempat-tempat hiburan yang dibuka lagi pada satu hari setelah Hari Raya Idul Adha.

"Pada H+1 Idul Adha nanti, aktivitas tempat hiburan akan berjalan seperti biasa lagi. Penutupan ini kita lakukan untuk menghormati Idul Adha, jadi harap kerja samanya dari para pelaku usaha tempat hiburan," ungkap dia.

Ia mengatakan, ada 2.259 tempat industri pariwisata di Jakarta Barat (Jakbar), seperti mall, hotel, restoran, tempat hiburan dan sebagainya.

"Jumlah tempat hiburan tidak sampai 10 persen dari jumlah keseluruhan industri pariwisata tersebut," tukasnya.