Depok Banjir Dan Longsor

Pemkot Depok Gelontorkan Rp50 Miliar Buat Biaya Perbaikan Banjir dan Longsor

Intensitas hujan tinggi menyebabkan banjir dan longsor di sejumlah lokasi Kota Depok.

Wali kota Depok Mohammad Idris. Rubiakto/apahabar.com

apahabar.com, DEPOK - Hujan awal November 2023 membuat Kota Depok agak kerepotan. Intensitas hujan tinggi menyebabkan banjir dan longsor di sejumlah lokasi Kota Depok.

Menyikapi hal tersebut, Pemkot Depok Siapkan Biaya Tidak Terduga (BTT), sebanyak Rp 50 Miliar untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi di Kota Depok yang disebabkan banjir dan longsor.

Menurut Wali Kota Depok, Mohammad Idris, pihaknya sedang mencatat bencana terjadi di Kota Depok. Bahkan yang dianggap darurat wali kota langsung mengintruksikan agar segera mencairkan BTT.

"Saya sedang rekap semuanya, kemarin itu baru 7 kecamatan. Tapi semua yang sudah darurat banget sudah langsung saya instruksikan untuk dicairkan BTT karena itu mengganggu kepentingan publik misalnya jalan yang potong, terbelah dan sebagainya, itu sudah bisa langsung dieksekusi," tukas Mohammad Idris, Kamis (9/11).

Baca Juga: Jejak Berak dan Jimat Andalan: Pencuri 10 Rumah di Depok

Menurutnya bencana yang terjadi di Kota Depok antara lain, longsor, banjir, turap pecah. Menurutnya kemungkinan hal tersebut terjadi lantaran terlalu lama kering.

"Mungkin karena kelamaan kering, langsung kena air dingin jadi pecah," tukas Idris.

Dia mengatakan BTT yang disiapkan Kota Depok menurutnya lebih dari Rp50 miliar.

"BTT di ABT itu kalau nggak salah lebih dari 50 miliar, jadi itu bisa dimanfaatkan. Sehingga nanti akan ada pengalihan program BTT untuk dialihkan ke sini. Sementara, penyaluran bantuannya lewat dinas terkait," pungkas Idris.

Sementara terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok Citra Indah Yulianty menyebut, pihaknya telah menerima 21 laporan bencana akibat hujan deras mengguyur pada Sabtu, (4/11).

Menurutnya terdapat 21 laporan yang meliputi banjir, longsor, tanggul jebol, dan jalan ambles.

"Rinciannya enam titik banjir, 12 titik longsor, dua tanggul jebol, dan satu jalan ambles," kata Citra.

Dia mengatakan banjir yang terjadi di sejumlah titik di Kota Depok karena penyumbatan saluran air akibat sampah menumpuk di saluran air atau kali. 

Baca Juga: Lagi Boncengan Motor, Warga Depok Tertembak Peluru Nyasar

Sementara untuk penanganan longsor, Dinas PUPR Depok melakukan penguatan tebing dan kini tengah berupaya menanggulangi tanggul jebol. 

 "Sedangkan untuk penguatan jalan ambles yang berdekatan dengan kali di Limo, kami akan memperkuat tanggul di kalinya," kata Citra.

Berikut rincian lokasi bencana tersebut terjadi.

Banjir

- Banjir akibat saluran drainase tidak mampu menampung debit air kali di Perumahan Tirta Mandala Kecamatan Cilodong

- Jalan Ridwan Rais, Kecamatan Beji

- Cipayung Jaya RW 04 menuju Pondok Pesantren Qotrunada

- Kali Cipinang lokasi RT 5/RW 3 dan RT 06/RW 03 Kecamatan Tapos

- RT 04/RW 09 Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos

- Perumahan Taman Duta, Jalan Lingkungan, Kelurahan Baktijaya, Sukmajaya

Longsor

- Jalan Sadar RT 8 RW 10, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis

- Dipo RW 03, Kecamatan Cipayung

- RT 01/RW 04 Kali Angke V, Kelurahan Duren Seribu, Kecamatan Bojongsari

- RT 02/08 Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos

- Jalan Getabo RT 07/RW 01, Mekarsari, Kecamatan Cimanggis

- Makam Keramat Ratu Jaya, Kecamatan Cipayung

- RT 03/RW 11 Cilangkap, Kecamatan Tapos

- RT 02/RW 08 Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos

- Jalan Lingkar Setu Kedaung, RW 05, Kelurahan Cinangka, Sawangan

- Perumahan Taman Duta, Jalan Palem RW 12, Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya

- Komplek RRI RW 13 Cisalak, Kecamatan Sukmajaya

- RT 01/RW 06 Jatijajar, Kecamatan Tapos

Tanggul jebol

- RW 25 Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya

- RT 7/RW 10 Jatijajar, Kecamatan Tapos

Jalan ambles

- Jalan Rotan Kampung Bedeng, RT 09/RW 09, Kelurahan Limo, Kecamatan Limo