Pemkot Banjarmasin Resmikan Kampung Budidaya Lele di Tatah Belayung

Pemkot Banjarmasin meresmikan kampung budidaya lele di Tatah Belayung, Banjarmasin Selatan, Selasa (13/6).

Pemkot Banjarmasin melepas ribuan bibit ikan dan resmikan kampung budidaya lele di Tatah Belayung. Foto-Pemkot Banjarmasin

apahabar.com, BANJARMASIN - Pemkot Banjarmasin meresmikan kampung budidaya lele di Tatah Belayung, Banjarmasin Selatan, Selasa (13/6).

Pada kesempatan itu, dilakukan juga pelepasan lima ribu bibit ikan kelabau dan lima ribu bibit ikan patin.

"Kita juga berikan bibit ikan kepada para petani ikan di sini," kata Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina. 

Hal itu dilakukan sebagai upaya menjaga ekosistem air di lingkungan tersebut agar tetap baik dan terpelihara.

"Hal ini penting, karena sumber daya hayati yang ada di perairan kita itu, salah satu sumber protein hewani yang tinggi gizinya," ujarnya.

Upaya menjaga sumber daya hayati di air ini, kata Ibnu, berkesinambungan juga dengan kiat menurunkan angka stunting di Kota Banjarmasin.

"Karena jika sumber daya hayati terjaga, ikan melimpah, maka bisa memenuhi kebutuhan gizi anak-anak di Banjarmasin," ungkapnya.

Oleh karena itu dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, Perikanan (DKP3) Kota Banjarmasin terus melakukan program ini. 

Apalagi masyarakat memiliki kesadaran melihat potensi sungai yang bisa dimanfaatkan untuk memelihara dalam bentuk keramba ikan lele. 

Jadi dirasa perlu terus dikembangkan dan didukung pemkot dan masyarakat Banjarmasin. 

"Diminta kepada Camat dan Lurah terus dibina masyarakat supaya dapat terus membudidayakan ikan secara keseluruhan," jelasnya. 

Pasti dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga warga sekitar disamping menjadi cadangan untuk pengendalian inflasi. 

"Agar jangan sampai Banjarmasin kekurangan salah satu sumber protein yakni ikan," pungkasnya. 

Sementara itu, dari Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, Perikanan (DKP3) Kota Banjarmasin Makhmud mengatakan, bibit yang disebar di Sungai bisa dimanfaatkan masyarakat ketika sudah besar asal jangan di setrum. 

Jadi dipancing atau secara alami supaya tetap menjaga habitat sungai. 

Tujuan restocking ikan sendiri untuk menjaga ikan hampir punah agar tetap terjaga, makanya diperbanyak disebar. 

"Kalau lele tidak disebar, karena sudah budidaya kampung mereka dan untuk ekonomis atau pendapatan pencaharian," tukasnya.