Pemkot Banjarmasin

Pemkot Banjarmasin Berupaya Tingkatkan Pelayanan Publik Melalui Smart City

apahabar.com, BANJARMASIN – Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin menggelar audiensi dengan Kepala Pusat Inovasi Kota dan Komunitas…

Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin menggelar audiensi dengan Kepala Pusat Inovasi Kota dan Komunitas Cerdas, Prof Suhono Harso Supangkat, secara virtual di Aula Kayuh Baimbai, Balaikota Banjarmasin, Kamis (22/7).

apahabar.com, BANJARMASIN – Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin menggelar audiensi dengan Kepala Pusat Inovasi Kota dan Komunitas Cerdas, Prof Suhono Harso Supangkat, secara virtual di Aula Kayuh Baimbai, Balaikota Banjarmasin, Kamis (22/7).

Kegiatan tersebut membahas tentang pengembangan dan saran untuk Smart City Banjarmasin.

Kegiatan dipimpin langsung oleh Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina didampingi Plh Sekda Kota Banjarmasin, H Mukhyar dan Plt Asisten lll Bidang Administrasi Umum, Akhmad Husaini serta pimpinan SKPD terkait.

Prof Suhono Harso adalah pencetus ide smart city pendukung pembangunan berkelanjutan. Smart City adalah konsep menyajikan informasi keadaan suatu kota secara komprehensif dan real time. Informasi tersebut selanjutnya dapat diakses melalui controlling room.

Wali Kota Barjarmasin, H Ibnu Sina menyampaikan rasa syukur bisa bertemu walaupun secara virtual dengan Prof Suhono dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

“Mudah-mudahan dengan masukkan beliau tadi bahkan beliau menawarkan 5 hal tadi untuk pengembangan smart city Banjarmasin agar di era pandemi ini kebutuhan kita untuk memberikan layanan-layanan online untuk warga kota,” ucapnya.

Lanjutnya, inti dari smart city tersebut untuk memudahkan layanan publik dan sekaligus Prof Suhono juga memberikan saran untuk smart city Banjarmasin yang mengarah kepada kearifan lokal atau smart live.

“Itu salah satu usulan beliau tadi dan ini bersinergi dengan smart city Banjarmasin termasuk juga Bidang Kesehatan, Pendidikan, Infrastruktur kemudian juga bekerja sama dengan pihak ketiga dalam mengembangkan sebuah Kota Cerdas seperti Kota Banjarmasin,” tutur H Ibnu Sina.

Kemudian, ia berterimasih kepada Prof Suhono atas perhatian, saran dan masukannya yang di berikan kepada Pemerintah Kota Banjarmasin.

“Jadi mudah-mudahan masukan-masukan ini sangat berarti untuk pengembangan Smart City Banjarmasin, lebih-lebih di era pandemi yang mengharuskan kita untuk berkomunikasi secara online,” pungkasnya.

Data yang terhimpun perjalanan program Smart City saat ini yaitu :

1. Smart City (dipacu oleh teknologi)
2. Smart City (kota mulai memimpin, teknologi sebagai pemungkin)
3. Smart City (gotong royong (Co Creation), melibatkan aspek dan masyarakat)
4. Smart City (penggunaan teknologi 4.0, untuk peningkatan kinerja smart city)
5. Society 5.0

Adapun usulan untuk 5 tahun kedepan Banjarmasin Smart City :

– Diagnosis pengembangan smart city secara komprehensif
– pengkuran kualitas hidup dikaitkan dengan peran Smart Regency (living Lab)
– Pembuatan masterlan smart city dan Platform smart city Banjarmasin
– Peningkatan akusisi/sensing data (Iqro) Banjarmasin baik layanan pemerintah maupun perilakuk masyarakat melalui IoT, Medsos dll
– Peningkatan Integrasi Layanan Kota Cerdas dan Analis Kota (City Analitycs)/Tabayyun secara lebih teliti, termasuk satu data satu Banjarmasin
– Transformasi digital di Banjarmasin termasuk peningkatan SDM dan tatakelola
– Pengembangan Kota Sungai Cerdas.