Tak Berkategori

Pemko Banjarmasin tak Izin Dialog Publik, Ketua KNPI Kalsel Kecewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel)…

Ketua DPD KNPI Kalsel, Fazlur Rahman. Foto-BeritaBanjarmasin.com

apahabar.com, BANJARMASIN – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kecewa kepada Pemerintah kota (Pemko) Banjarmasin lantaran tak mengizinkan diskusi publik Banua Milineal Fest dengan tema “Milineal Political Movement, A Solution or Not?”.

Rencananya diskusi tersebut akan dilaksanakan di Rumah Anno, Siring Piere Tendean Banjarmasin. Lantaran dinilai bersifat politik, maka Pemko Banjarmasin tak memberikan izin kegiatan tersebut. Sehingga, dilaksanakan di Halaman Taher square Banjarmasin.

“Harusnya pemerintah memberikan ruang untuk pendidikan politik masyarakat,” ucap Ketua DPD KNPI Kalsel, Fazlur Rahman kepada apahabar.com, Sabtu (2/3/2019).

Padahal, sambung Fazlur, dialog publik tersebut merupakan cara pendekatan dengan masyarakat. Seharusnya pemerintah membuka ruang publik untuk sosialisasi pendidikan politik. Lebih-lebih, pesta demokrasi lima tahunan itu tinggal puluhan hari, tepatnya 17 April 2019 mendatang.

“Janganlah generasi muda ini dipersulit dengan birokrasi,” cetusnya

Padahal, kata Fazlur, menara Siring Piere Tendean dan Rumah Anno merupakan tempat yang strategis. Terlebih tujuannya memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.

Baca Juga:Banua Milineal Fest Picu Semangat Pemuda Menjelang Pemilu 2019

Ia pun menepis tudingan apabila dialog tersebut bersifat kampanye. Menurutnya, dalam kegiatan itu tak ada sedikitpun kegiatan kampanye, seperti halnya berorasi terkait visi-misi, menyebutkan nomor urut calon legislatif. Dialog ini, sambungnya, murni gagasan dan menyerap aspirasi dari bawah.

“Ini diskusi lebih bersifat ilmiah, harusnya malah dibantu dan difasilitasi oleh negara,” ujarnya.

Adapun kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Banua Milineal Fest Dewan Pengurus Daerah (DPD) Taruna Merah Putih (TMP) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dengan tema “Milineal Political Movement, A Solution or Not?”.

Ada tujuh narasumber dalam kegiatan diskusi tersebut. Ketujuhnya merupakan calon anggota legislatif di semua tingkatan. Diantaranya Fazlur Rahman, Halikin Nor, Stephani, Agus Humaidi, Fransiscus Xaverius Rudi, Muhammad Yusuf dan Nawang Wijayati.

Berhadir pula Staf Ahli Gubernur Kalsel Bidang Pemerintah, Hukum dan Politik, Gusti Syahyar dan Wakil Walikota Banjarmasin, Hermansyah.

Baca Juga:Diskusi Banua Milineal Fest, dari Indeks Prestasi Pemuda Rendah sampai Ongkos Caleg DPRD Kalsel Rp1,4 Miliar

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Syarif