Pemkab Tapin Siapkan Zona Baru di TPA Hatiwin, Gas Metana Bakal Diolah Menjadi Energi

Pemerintah Kabupaten Tapin, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tapin terus menunjukkan komitmennya dalam menangani persoalan sampah secara serius.

Oleh Sandy
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tapin, H Nordin, saat dikonfirmasi terkait sanksi administratif dari KLH. Foto: bakabar.com/Sandy

bakabar.com, RANTAU – Pemkab Tapi, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tapin menunjukkan komitmen dalam menangani persoalan sampah.

Salah satu langkah strategis yang disiapkan adalah pembangunan zona baru di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Hatiwin, guna mengantisipasi lonjakan volume sampah di masa mendatang.

Kepala DLH Tapin, H Nordin, mengungkapkan bahwa Pemkab Tapin akan membangun zona 2 dan 3 di atas lahan eksisting seluas 6,4 hektare. 

Langkah itu merupakan bagian dari strategi jangka menengah hingga panjang dalam pengelolaan sampah daerah.

"Alhamdulillah Tapin belum mengalami darurat sampah. Namun demikian, zona 1 di TPA Hatiwin sudah hampir penuh, sehingga perlu segera dibangun zona tambahan," jelasnya, Selasa (15/4).

Adapun zona baru tersebut akan menerapkan sistem sanitary landfill atau metode modern yang menimbun dan menutup sampah dengan tanah setiap hari. Sistem ini diyakini mampu mengurangi bau tidak sedap dan meminimalkan potensi pencemaran lingkungan.

Tak hanya menambah kapasitas daya tampung, DLH Tapin juga tengah menyusun rencana pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan pemasangan alat penangkap gas metana dari tumpukan sampah.

Menariknya, gas metana yang berhasil ditangkap tidak akan dibiarkan terbuang begitu saja. DLH berencana mengolah metana menjadi energi terbarukan yang bermanfaat.

"Kami ingin gas metana menjadi solusi, bukan sebagai ancaman. Kalau bisa dimanfaatkan sebagai energi, ini akan menjadi lompatan besar Tapin dalam pengelolaan sampah modern," tegas Nordin.

Nordin juga menekankan peran penting masyarakat dalam mendukung pengelolaan sampah yang efektif. Kesadaran memilah sampah sejak dari rumah akan sangat membantu upaya besar yang sedang dijalankan.

"Kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat sangat penting. Mari bersama menciptakan Tapin yang bersih, sehat, dan berkelanjutan," pungkas Nordin.