Pemkab Tapin Pelajari Strategi Harmoni Sosial dari FPK Batam

Dalam upaya memperkuat kohesi sosial dan memperbarui nilai-nilai kebangsaan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapin mengadakan studi tiru ke FPK kota Batam.

Oleh Sandy
Pemkab Tapin saat studi tiru ke Forum Pembaruan Kebangsaan (FPK) Kota Batam. Foto - Prokopim Setda Tapin.

bakabar.com, RANTAU – Dalam upaya memperkuat kohesi sosial dan memperbarui nilai-nilai kebangsaan, Pemkab Tapin mengadakan studi tiru ke Forum Pembaruan Kebangsaan (FPK) Batam, Kamis (25/7).

Studi tiru dipimpin langsung Penjabat Bupati Muhammad Syarifuddin, Sekda H Sufiansyah, Ketua DPRD Tapin H Yamani, serta sejumlah perwakilan Forkopimda.

Selama kunjungan, Syarifuddin menyatakan kekagumannya atas kemampuan FPK Batam dalam menjaga harmoni di tengah keberagaman yang luar biasa.

Diketahui terdapat sekitar 80 suku berbeda di Batam. Namun FPK berhasil menciptakan lingkungan aman dan kondusif yang diharapkan dapat diadopsi di Tapin.

"Keberhasilan FPK Batam dalam merangkul puluhan etnis dan suku menjadi inspirasi. Dengan pendekatan yang tepat, kami juga bisa menjaga keamanan dan ketertiban sosial di Tapin, meskipun masyarakat beragam," ungkap Syarifuddin.

Syarifuddin menambahkan bahwa salah satu poin penting yang dipelajari adalah pendekatan berbasis kearifan lokal dapat menjadi alat efektif dalam menyelesaikan konflik tanpa menimbulkan ketegangan sosial. 

"Pendekatan yang tepat akan memudahkan penyelesaian masalah. Artinya kearifan lokal yang sudah dimiliki tidak dapat ditinggalkan," tutup Syarifuddin.