bakabar.com, RANTAU - Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik, Pemkab Tapin menggelar orientasi khusus yang menekankan korelasi antara Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) dengan kinerja nyata Aparatur Sipil Negara (ASN), Rabu (26/6).
Orientasi dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Tapin H. Sufiansyah, dan dihadiri oleh kepala SKPD serta perwakilan dari berbagai instansi di lingkup Pemkab Tapin.
Sufiansyah menegaskan bahwa TPP tidak lagi hanya dilihat sebagai hak tambahan yang diterima setiap ASN. TPP harus dipahami sebagai penghargaan yang sebanding dengan kontribusi kepada masyarakat.
Dengan kata lain, TPP akan menjadi cerminan dari prestasi, inovasi, dan pengabdian yang dilakukan oleh setiap ASN.
"Kami ingin memastikan bahwa TPP yang diterima benar-benar berbanding lurus dengan kinerja. ASN yang mampu menunjukkan inovasi dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat akan mendapatkan penghargaan sesuai," ungkap Sufiansyah.
Sufiansyah mengakui bahwa kinerja ASN di Tapin sudah menunjukkan perkembangan positif. Namun demikian, peningkatan yang berkelanjutan juga menjadi langkah penting.
Salah satu fokus utama adalah mendorong ASN untuk lebih proaktif dalam menghadirkan inovasi yang mempercepat dan memperbaiki layanan publik.
"Inovasi tidak boleh berhenti dan harus terus dicari cara-cara baru untuk meningkatkan pelayanan. Ini bukan hanya soal rutinitas, juga soal cara membuat dampak nyata di masyarakat," tambah Sufiansyah.
Dalam konteks ini, Pemkab Tapin juga berencana untuk lebih mengintegrasikan evaluasi kinerja dengan sistem penilaian TPP, sehingga pemberian insentif tidak hanya didasarkan pada kehadiran atau masa kerja, tetapi juga pada hasil dan inovasi yang dihasilkan.
Sekda berpesan kepada seluruh ASN di lingkup Pemkab Tapin agar pelayanan yang diberikan kepada masyarakat harus menjadi prioritas utama, dan TPP akan menjadi salah satu ukuran konkrit dari komitmen dan kontribusi.
"Dengan pendekatan baru ini, Pemkab Tapin berharap dapat menciptakan budaya kerja yang lebih dinamis dan inovatif di kalangan ASN, sekaligus meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap layanan publik yang mereka terima," tutup Sufiansyah.