Pemkab Tanah Bumbu

Pemkab Tanah Bumbu Usulkan Tiga Sekolah Calon Adiwiyata Nasional

apahabar.com, BATULICIN – Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) mengusulkan Tiga Sekolah Calon Adiwiyata Tingkat…

ilustrasi sekolah Adiwiyata. Foto – Net

apahabar.com, BATULICIN - Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) mengusulkan Tiga Sekolah Calon Adiwiyata Tingkat Nasional. Tiga sekolah tersebut yaitu SDN 1 Manunggal, SMAN 1 Satui, dan SMKN 2 Simpang Empat.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tanbu melalui Kasi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, Siti Fatimah, mengungkapkan saat ini pihaknya masih mempersiapkan kelengkapan yang dibutuhkan dalam proses pengusulan tersebut.

“Sekarang masih dalam tahap penyiapan aplikasi Adiwiyata," katanya, Kamis (16/5/2019).

Ia menjelaskan untuk menjadi sekolah Adiwiyata tidaklah mudah. Selain harus memiliki komitmen kuat, sekolah juga harus pandai berinovasi, ramah lingkungan, dan mampu melakukan pencegahan kerusakan lingkungan, minimal pencegahan dilakukan di sekolah dan sekitarnya.

Kemudian, papar dia, sekolah Adiwiyata harus memiliki kemampuan untuk mengelola sampah, melakukan penanaman pohon, mengidentifikasi masalah lingkungan serta mencari solusinya dengan memecahkan isu sampah, energi, keanekaragaman hayati, air, dan makanan.

“Selain itu, juga memenuhi administrasi adiwiyata berupa dokumen yang termuat dalam aplikasi Adiwiyata,” katanya.

Tak hanya mengusulkan tiga sekolah Adiwiyata tingkat nasional, Pemkab Tanah Bumbu juga mengusulkan dua sekolah calon Adiwiyata tingkat Provinsi Kalimantan Selatan yaitu SMPN 1 Simpang Empat dan SDN 1 Sari Mulya.

Untuk meraih status Adiwiyata tingkat provinsi, Pemkab Tanbu telah melaksanakan pembinaan dan penilaian terhadap dua sekolah yang dimaksud berdasarkan 4 komponen, 8 standar, dan 33 indikator Adiwiyata yang sudah dipenuhi masing-masing sekolah melalui kegiatan presentasi aplikasi adiwiyata.

Berdasarkan grade nilai untuk masuk kategori sekolah Adiwiyata minimal atau lebih dari 64,00, sementara untuk calon sekolah Adiwiyata tingkat nasional dengan grade nilai minimal 72,00.

Fatimah berharap semua sekolah yang diusulkan tersebut mampu bersaing dan mempertahankan nilainya saat presentasi aplikasi Adiwiyata tingkat provinsi yang diperkirakan dilaksanakan pada Juni 2019, sedangkan persentasi Adiwiyata tingkat nasional dilaksanakan pada Juli 2019.

Baca Juga:Tiga Kapal DLU Disiapkan untuk Arus Mudik di Batulicin

Baca Juga:Kepala Puskesmas Batulicin Ungkap Penyebab Stunting

Reporter: Puja Mandela
Editor: Aprianoor