Pemkab Latih Putra Terbaik Tabalong Jadi Operator Alat Berat

Sebanyak 32 warga Tabalong mengikuti pelatihan mengoperasionalkan alat berat di Whokshop Alat Berat Disnaker setempat di Jalan Nan Sarunai

Bupati Tabalong HM Noor Rifani didampingi Wabup Habib Muhammad Taufani Alkaf, memasangkan alat perlengkapan pelatihan alat berat kepada instruktur. Foto - bakabar.com/M Al Amin

bakabar.com, TANJUNG - Sebanyak 32 warga Tabalong mengikuti pelatihan mengoperasionalkan alat berat di Workshop Alat Berat Disnaker setempat di Jalan Nan Sarunai, Kecamatan Murung Pudak.

Mereka merupakan putra terbaik Tabalong yang sebelumnya lulus seleksi dari administrasi, fisik, wawancara hingga Psikotes dan Medical Check Up (MCU).

Pendaftar calon peserta pelatihan alat berat ini sebelumnya  berjumlah 644 orang, dari jumlah itu hanya 103 orang yang lolos administrasi, karena kebanyakan pendaftar berasal dari luar Tabalong.

Kemudian dari 103 orang yang lolos pengecekan fisik dari pihak TNI menyisahakan 65 orang. Setelah dilakukan seleksi wawancara, hanya 45 orang yang lolos.

"Pada tahap akhir Psikotes dan Medical Check Up (MCU) hanya menyisakan 32 yang terbaik," kata Plt Kepala Disnaker Tabalong, Hadi Ismanto, Rabu (16/7).

Hadi bilang 32 peserta pelatihan ini dibagi dua kelas, 16 orang untuk kelas Operator Excavator dan 16 orang untuk kelas Operator Wheel Loader. 

Pelatihan Operator Alat Berat telah diselenggarakan untuk pertama kalinya dengan dukungan penuh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tabalong Tahun 2025.

"Inisiatif Ini menandai komitmen pemerintah daerah dalam berinvestasi pada peningkatan kapasitas SDM lokal guna mendukung pembangunan berkelanjutan," jelasnya.

Menurut Hadi, para peserta selama 35 hari akan dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan agar dapat mengoperasikan alat berat secara efektif, efisien, dan aman. 

"Pelatihan ini juga mendapat dukungan instruktur ahli dari PT Sapta Indra Sejati (SIS), PT Bumi Makmur Mandiri Utama (Buma) dan PT Putra Perkasa Abadi (PPA)," terangnya.

Kata Hadi, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta tentang prinsip kerja dan fungsi berbagai jenis alat berat, mengembangkan keterampilan praktis peserta dalam mengoperasikan alat berat sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). 

"Serta menanamkan kesadaran akan pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam pengoperasian alat berat. Sehingga menghasilkan operator alat berat yang profesional, kompeten, dan siap kerja," tutupnya.

Sementara itu, Bupati Tabalong HM Noor Rifani, mengatakan pelatihan ini merupakan hasil sinergi dari pemda, dunia usaha dan pendidikan.

"Kami berharap para peserta dapat mengikutinya dengan serius, disiplin dan semangat tinggi sehingga nantinya siap terjun ke lapangan dengan kompetensi mumpuni," katanya saat membuka pelatihan operator alat berat di Workshop Alat Berat Disnaker Tabalong.

H Fani berharap makin banyak lagi pelatihan-pelatihan berbasis kompetensi dengan memperhatikan kebutuhan lokal dan regional.

"Ke depan akan banyak kegiatan-kegiatan yang didukung dari dana APBN yang sesuai dengan kebutuhan dan pangsa pasar terkait keterampilan yang diperlukan di Tabalong,"  ucapnya.

Bupati H Fani juga berharap dunia usaha yang lain juga melakukan pelatihan-pelatihan seperti ini.

"Tadi PT Buma juga melakukan pelatihan dan pesertanya 100 persen warga Tabalong, dunia usaha yang lainnya diharapkan juga demikian," pintanya.