Pemkab Kapuas Study Tiru Desa Cerdas dan Inklusi di Bantul

Pemkab Kapuas melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) melaksanakan kegiatan study tiru dan pembelajaran lapangan desa cerdas dan desa inklusi di dua d

FOTO: Kegiatan study tiru Pemkab Kapuas di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Foto-Pemkab Kapuas

apahabar.com, KUALA KAPUAS - Pemkab Kapuas melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) melaksanakan kegiatan study tiru dan pembelajaran lapangan desa cerdas dan desa inklusi di dua desa di Kabupaten Bantul, Yogyakarta pada Sabtu (20/5).

Dua desa di Kabupaten Bantul yang kunjungi Pemkab Kapuas tersebut yakni Desa Sumber Agung dan Desa Srimulyo.

Kegiatan study tiru yang diikuti sejumlah kepala perangkat daerah dan para kepala desa di Kapuas tersebut dipimpin langsung Plt Bupati Kapuas HM Nafiah Ibnor.

Nafiah Ibnor berharap kegiatan study tiru ini dapat mewujudkan program desa cerdas dan desa inklusi yang dilaksanakan di tahun 2023 dan ditetapkan oleh Kemendes PDTT.

"Karena Kabupaten Kapuas merupakan salah satu lokus program desa cerdas dan desa inklusi,” katanya.

Untuk itu, lanjut Nafiah, pada tahun ini desa-desa di Kapuas akan fokus untuk menjadi desa inklusi sesuai dengan kondisi wilayahnya masing-masing.

"Sehingga dapat memberikan berbagai manfaat, salah satunya untuk mendukung program food estate sesuai apa yang ditargetkan oleh pemerintah pusat," ujarnya.

Sementara itu, Kepala DPMD Kapuas Budi, Kurniawan mengatakan kegiatan study tiru ini diikuti 164 orang peserta yang terdiri dari 77 desa di Kabupaten Kapuas.

“Peserta dari Kapuas adalah para kepala desa beserta perangkat desanya masing-masing. Kami harapkan agar bersemangat dalam mengikuti kegiatan ini sampai selesai,” tutur Budi.

Sedangkan Bupati Kabupaten Bantul, diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Didik Warsito menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas kunjungan Pemerintah Kabupaten Kapuas.

"Kabupaten Kapuas merupakan salah satu dari semua kunjungan yang pesertanya paling banyak dan kami berterima kasih atas kunjungan yang dilakukan kali ini,” ucap Didik.

Didik pun menerangkan untuk Kabupaten Bantul sendiri memiliki 17 kecamatan dan 75 desa, di mana membuat program di setiap desa dengan meningkatkan infrastruktur menggunakan digitalisasi dalam mewujudkan pemerataan ekonomi.