Pemkab Kapuas Sosialisasikan Aplikasi Srikandi

Pemkab Kapuas, Kalteng melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpustaka) menggelar sosialisasi aplikasi sistem informasi kearsipan dinamis terintegrasi (S

Kegiatan sosialisasi aplikasi Srikandi dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Kapuas HM Nafiah Ibnor. Foto-Pemkab Kapuas

apahabar.com, KUALA KAPUAS - Pemkab Kapuas, Kalteng melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpustaka) menggelar sosialisasi aplikasi sistem informasi kearsipan dinamis terintegrasi (Srikandi) milik Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Senin (6/3).

Kegiatan sosialisasi aplikasi Srikandi yang berlangsung di aula Kantor Bapelitbangda Kapuas itu dibuka secara resmi Wakil Bupati Kapuas HM Nafiah Ibnor dan dihadiri Direktur Kearsipan Wilayah I ANRI Rudi Anton bersama Arsiparis ANRI Jakarta Pinandita Syafrisman.

Wakil Bupati Kapuas HM Nafiah Ibnor dalam sambutannya, mengatakan sosialisasi aplikasi Srikandi merupakan wujud komitmen dari Pemkab Kapuas dalam menerapkan UU Nomor 43 Tahun 2009 tentang kearsipan.

Termasuk peraturan Presiden Nomor 95 tahun 2018 tentang SPBE dan keputusan Kemenpan RB Nomor 679 tahun 2020 tentang aplikasi umum bidang kearsipan dinamis serta peraturan Arsip Nasional RI Nomor 4 tahun 2021 tentang Srikandi.

"Ini sebagai landasan bagi kita semua dalam menyukseskan Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip (GNSTA), suatu gerakan yang terencana dan masif dalam upaya membangun kesadaran masyarakat pentingnya mengelola arsip," kata HM Nafiah.

Sementara Direktur Kearsipan Wilayah I ANRI, Rudi Anton menyatatakan optimis Pemekab Kapuas akan siap mentransformasikan diri dari yang bersifat tekstual menjadi penyelenggarakan pemerintah berbasis digital.

Karena menurut Rudi Anton, ini penting menjadi perhatian kepala organisasi perangkat daerah Kapuas juga bahwa persoalan kearsipan bukan hanya persoalan staf saja, namun sudah menjadi persoalan bersama dalam melakukan transformasi tersebut.

"Dengan dukungan semuanya, saya optimis ini semua dapat terbangun dan dalam waktu dekat aplikasi Srikandi sudah terimplementasi di seluruh organisasi perangkat daerah," katanya.

"Tentunya saya berharap untuk Kalteng khususnya Kabupaten Kapuas ini menjadi percontohan dalam penerapan aplikasi Srikandi berkelanjutan sampai dengan desa-desa bahkan sekolah-sekolah," pungkas Rudi.