Pemkab HSS

Pemkab HSS Raih Penghargaan Terbaik Nasional Pelayanan KB

apahabar.com, KANDANGAN – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memberikan penghargaan kepada Kabupaten Hulu Sungai…

Wabup HSS Syamsuri Arsyad menerima penghargaan Kabupaten/Kota terbaik tingkat Nasional.Foto: Kominfo HSS

apahabar.com, KANDANGAN – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memberikan penghargaan kepada Kabupaten Hulu Sungai Selatan (Pemkab HSS) sebagai Kabupaten/Kota terbaik tingkat nasional.

Penghargaan terbaik itu dalam kelompok target pelayanan KB 500 sampai 1500 akseptor pada kegiatan pelayanan KB serentak sejuta akseptor.

Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo memberikan penghargaan tersebut kepada Wakil Bupati (Wabup) HSS Syamsuri Arsyad di Galaxy Hotel Banjarmasin dalam rangka Hari Keluarga Nasional ke-29.

Wabup HSS, Syamsuri Arsyad mengatakan bahwa penghargaan tersebut merupakan usaha dan upaya keras dari para relawan terutama para Penyuluh KB dan PKK di lapangan.

“Atas nama Pemkab HSS kami mengucapkan terima kasih atas kerja keras selama ini,” kata Wabup Syamsuri Arsyad.

Wabup HSS meminta supaya kehamilan bisa direncanakan dengan baik sebagai upaya yang sangat penting untuk mencegah dan menghindarkan anak dari persoalan stunting.

“Stunting adalah masalah kita semua, mari kita sukseskan gerakan KB di Kabupaten HSS,” ucap Wabup Syamsuri Arsyad.

Sementara itu, Ketua BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Ramlan mengungkapkan tujuan dari penyelenggaraan kegiatan tersebut untuk meningkatkan kerja sama antara BKKBN dengan PKK Kalsel, Korem 101/Antasari dan IBI Kalsel dalam rangka menyukseskan program Bangga Kencana.

“Kita semua ingin terbentuknya komitmen bersama yang tinggi terhadap program Bangga Kencana baik stakeholder, mitra kerja maupun masyarakat dalam upaya percepatan penurunan stunting untuk mewujudkan generasi Kalsel yang berkualitas,” bebernya.

Sekretaris Daerah Kalsel, Roy Rizali Anwar mengatakan dengan meningkatnya pelayanan KB tentunya akan memberikan pemahaman bagi pasangan usia subur untuk mengatur kehamilan dengan cara mencegah usia kehamilan serta jarak kehamilan yang terlalu dekat, meningkatkan kesehatan ibu dan memastikan gizi bagi anak.

Pasalnya, apa yang dilakukan sekarang dengan menguatkan komitmen pencegahan stunting untuk Kalsel dan Indonesia maju menentukan masa depan anak cucu.

“Kemitraan antara TNI dan IBI terhadap program KB ini dapat terlaksana secara optimal, agar target angka stunting 14 persen di tahun 2024 bisa tercapai,” imbuhnya.