Pemkab Cianjur Rogoh APBD 2024 Guna Perbaiki Ratusan Sekolah Rusak

Pemerintah Kabupaten Cianjur akan memperbaiki bangunan ratusan sekolah yang rusak akibat gempa Cianjur.

Siswa di SDN Citamiang, Kecamatan Pacet, Cianjur, Jawa Barat, Senin (17/7/2023) masih menjalani proses belajar mengajar dalam tenda karena bangunan sekolah yang rusak akibat gempa belum mendapat penanganan. Foto: Antara

apahabar.com, JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Cianjur akan memperbaiki bangunan ratusan sekolah yang rusak akibat gempa Cianjur.

Pembangunan tersebut rencananya akan menggunakan APBD 2024 yang dilakukan secara bertahap. Hal tersebut dilakukan agar para siswa tidak lagi belajar di dalam tenda.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Cianjur, Akib Ibrahim mengatakan sekitar 561 sekolah di Cianjur rusak akibat gempa tidak ditangani Pemerintah Pusat, sehingga proses belajar mengajar di awal tahun ajaran dilakukan dalam tenda.

"Sekolah di Cianjur yang rusak parah 82 sekolah SMP, 22 diantaranya ditangani Pemerintah Pusat, sedangkan 229 sekolah SD yang rusak 136 ditangani Pemerintah Pusat, sedangkan tingkat PAUD dan TK, terdapat 250 sekolah yang terdampak, dan hanya 50 yang ditangani Pusat," katanya seperti dilansir Antara, Rabu (19/7).

Baca Juga: Miris! Ribuan Siswa di Cianjur Masih Belajar di Tenda Darurat

Progres penanganan bencana hampir selesai, sehingga sekolah yang ditangani Pusat sudah dapat digunakan dan yang lainnya tinggal menunggu penuntasan pembangunan, termasuk sarana dan prasarana penunjang yang sudah tersedia seperti meja dan kursi.

Proses pembangunan kembali sekolah yang rusak akibat gempa oleh Kementerian PUPR, tutur Akib melalui sejumlah persyaratan tertentu, selanjutnya semua permohonan penanganan bencana diajukan melalui BNPB ditindaklanjuti Kementerian PUPR melakukan analisis dan verifikasi.

"Hasil analisis dari pusat yang menentukan sekolah mana yang masuk dalam skala prioritas, sedangkan yang tidak, akan menjadi tanggungjawab Pemerintah Daerah untuk membangun kembali sekolah yang rusak akibat gempa," katanya.

Baca Juga: Pemkab Cianjur Angkat Tangan soal Pembangunan Sekolah Rusak

Untuk pembangunan kembali sekolah yang rusak dan tidak mendapat bantuan pusat, kata dia, akan dibiayai dari APBD Cianjur 2024 secara bertahap dan sebagian akan diajukan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendiknas).

"Kemungkinan yang dapat dibiayai tidak terlalu banyak berkisar antara 30 sampai 50 sekolah, sedangkan sisanya akan diajukan ke Kemendiknas dengan harapan dapat dikabulkan," katanya.