pembangunan jembatan

Pemkab Barut Desain Ulang Jembatan Sikan-Tumpung Laung

Pemkab Barito Utara mendesain ulang pembangunan jembatan yang menghubungkan Desa Sikan-Kelurahan Tumpung Laung yang melintasi Sungai Barito.

Bupati Barito Utara Nadalsyah melakukan ritual tampung tawar kepada Kepala Dinas PUPR M Iman Topik dan pekerja jembatan saat pemancangan tiang lanjutan pembangunan Jembatan Sikan-Tumpung Laung, Kamis (25/5/2023). Foto: Dinas Kominfosandi Barito Utara

apahabar.com, JAKARTA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah, mendesain ulang pembangunan jembatan yang menghubungkan Desa Sikan-Kelurahan Tumpung Laung Kecamatan Montallat yang melintasi Sungai Barito.

"Hari ini kami kembali melaksanakan pemancangan lanjutan tiang Jembatan Sikan-Tumpung Laung, karena dilakukan desain ulang jembatan tersebut," kata Bupati Barito Utara Nadalsyah di Kelurahan Tumpung Laung Kecamatan Montallat, Kamis (25/5).

Menurutnya, sebelumnya lebar bawah jembatan hanya 100 meter, sering terjadi insiden ditabrak tongkang batu bara. Namun, kata dia, setelah dikaji, arus air di lokasi itu tidak merata sehingga dari desain sebelumnya 100 meter bertambah menjadi 240 meter.

"Jembatan ini nantinya tidak ada lagi tiang tengah dan mungkin jembatan ini merupakan jembatan terlebar bentangnya di DAS Barito,” kata dia.

Nadalsyah menjelaskan jembatan itu dibangun hanya semata-mata untuk keperluan masyarakat Kabupaten Barito Utara khususnya masyarakat Tumpung Laung di Kecamatan Montallat.

“Jembatan ini dibangun untuk memperpendek jarak tempuh masyarakat dari Kecamatan Montallat menuju ibu kota Provinsi Kalteng. Pada tahun 2017 kita sudah membuka jalan tembus ini, dan sekarang bisa sudah bisa dilalui oleh masyarakat, dengan jarak tempuh sekitar 3,5 jam,” ucapnya.

Bupati Nadalsyah juga berharap ada pergantian pimpinan Kalimantan Tengah aspirasi masyarakat di DAS Barito ini bisa didengar.

"Terus terang jembatan ini seharusnya sudah selesai dibangun dan diresmikan oleh saya dan Wabup Sugianto Panala Putra sebelum masa jabatan kami berdua berakhir, akan tetapi karena ada janji dari Pemprov Kalteng untuk membantu pembangunan jembatan ini sehingga dibatalkan karena terpaut masalah dana," jelas dia.

Dia menyatakan pada awal tahun 2020-2021 pembangunan jembatan ini tertunda untuk pelaksanaannya karena adanya COVID-19. Sehingga anggaran untuk pembangunan jembatan ini dianggarkan untuk pencegahan.

"Pada tahun 2023 ini, atas doa warga masyarakat di kabupaten Barito Utara ini, anggaran Pemkab Barito Utara naik secara signifikan pada tahun ini. Sehingga kita bisa menganggarkan kembali pembangunan lanjutan Jembatan Sikan-Tumpung Laung ini,” ujarnya.

Nadalsyah menegaskan walau dia dan Wakil Bupati sudah tidak menjabat lagi sebagai kepala daerah dan wakil kepala daerah, dia mohon kepada Ketua DPRD dan seluruh anggota DPRD Barito Utara untuk melanjutkan dan menyetujui anggaran yang dimohon oleh penjabat (pj) maupun pejabat definitif nantinya.

"Sehingga pada tahun 2024 dan 2025 akhir Jembatan Sikan - Tumpung Laung ini betul-betul fungsional dan dapat digunakan masyarakat luas. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada unsur pimpinan dan seluruh anggota DPRD Kabupaten Barito Utara yang telah menyetujui usulan pemerintah daerah terkait dengan penganggaran terkhusus untuk infrastruktur,” pungkas Nadalsyah.