Kalsel

Pemkab Banjar Gelar Rakor Pengendalian Jalan Alternatif

apahabar.com, MARTAPURA – Pemkab Banjar menggelar rapat koordinasi (rakor) pengendalian jalan alternatif, dampak pembatasan muatan Jembatan…

Oleh Syarif
Rakor pengendalian jalan alternatif dampak pembatasan muatan Jembatan Banua Anyar Km. 55.500 di halaman kantor Pemkab Banjar. Foto-apahabar.com/Madani

apahabar.com, MARTAPURA - Pemkab Banjar menggelar rapat koordinasi (rakor) pengendalian jalan alternatif, dampak pembatasan muatan Jembatan Banua Anyar Km 55.500, Sabtu (30/1) siang.

Rakor di halaman Kantor Pemkab Banjar tersebut dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesra, Asisten Perekonomian Pembangunan, Kadishub, Kadis PUPR, Kasatpol PP, Camat Astambul, Camat Mataraman serta Polres Banjar dan Polsek jajaran.

Pada acara tersebut, membahas terkait jalan alternatif yang mengalami kerusakan, termasuk adanya oknum yang melakukan pungli kepada sopir yang melintas.

Kabag Ops Polres Banjar, Kompol Boma Wedhayanto Purnomo mengungkapkan, sudah ada satu oknum yang berhasil diamankan pihaknya karena kepergok melakukan pungli. Oknum masyarakat itu bernama Cuit.

“Tak hanya itu, saat digeledah, ditemukan paketan sabu di badan Cuit," ucapnya.

Ditegaskan Boma, untuk hukum yang menjerat pelaku saat ini adalah kasus narkoba, bukan pungli. “Kita amankan bukan karena sumbangan liar, tapi karena sabunya,” tegas Boma.

Boma kepada apahabar.com, mengatakan jika pihaknya sudah mengantongi nama-nama orang yang melakukan pungli di sana. Namun masalahnya, tidak adanya warga yang melaporkan.

“Mungkin warga takut melaporkan, tapi seandainya sudah ada laporan kita siap menjemput nama-nama yang sudah kita kantongi ini. Sebenarnya sudah banyak pengguna jalan yang dirugikan,” ungkapnya.

Selain itu, dijelaskan oleh PLT Kepala Dinas PUPR Banjar, Hanafi, dari hasil kesepakatan rakor tersebut, bahwa jalan alternatif hanya ada satu, di Desa Gunung Mas dan Tanah Habang. “Untuk sementara fokus ke situ saja,” jelasnya

PUPR Banjar mengungkapkan, pihaknya sudah menyepakati melakukan perawatan dengan melakukan pengerasan pada jalan yang ada di beberapa spot-spot jalur alternatif.

Untuk arus masuk akan dijaga keluar masuknya, dan muatan juga sesuai dengan pres jalan agar tidak terjadi kerusakan.