Pemkab Banjar Gelar Baayun Maulid, Lestarikan Budaya Banjar Islami

Di bulan Rabiul Awal, tradisi Baayun Maulid kembali digelar Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Disbudporapar.

Tradisi Baayun Maulid kembali digelar Pemkab Banjar, Selasa (26/9). Foto-MC Banjar

apahabar.com, MARTAPURA - Di bulan Rabiul Awal, tradisi Baayun Maulid kembali digelar Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar).

Total sebanyak 200 peserta mengikuti tradisi budaya Banjar islami Baayun Maulid yang dilaksanakan di halaman Gedung Dekranasda di Martapura, Selasa (26/9/2023).

Kegiatan Baayun Maulid dibuka oleh Ketua TP PKK Kabupaten Banjar Hj Nurgita Tiyas. Ia mengatakan, baayun maulid adalah salah satu sarana dakwah ulama dahulu.

"Bahwa kerakatan masyarakat Banjar mengangkat batang nang tarandam tidaklah mudah, kita mengawal kegiatan ini bertahun tahun,” ujarnya.

Pemkab Banjar mengadakan tradisi Baayun Maulid, Selasa (26/9). Foto-MC Banjar

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Banjar yang telah memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut. Dirinya meminta kepada Pemerintah Kabupaten Banjar untuk terus menjaga tradisi ini.

"Karena ulun (saya) ada masanya, mudah-mudahan kegiatan ini bisa dipertahankan, dilaksanakan, dan dilestarikan,” ucapnya.

Kepada orangtua, Hj Nurgita Tiyas berpesan untuk menjaga lisan, agar jangan sampai terucap kata-kata yang tidak baik, meski dalam keadaan marah sekalipun. Karena setiap perkataan yang keluar dari seorang ibu terhadap anaknya adalah doa.

Pelestarian tradisi budaya Banjar sekaligus memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW dan merealisasikan visi misi Bupati Banjar tersebut diikuti anak berusia 2 hingga 5 tahun yang berasal dari semua kecamatan se- Kabupaten Banjar.