Kalsel

Pemicu Unjuk Rasa Tolak Omnibus Law di Banjarmasin Memanas

apahabar.com, BANJARMASIN – Aksi menanti sikap pemerintah atas Omnibus Law Undang Undang (UU) Cipta Kerja di…

Aksi tolak omnibus law di Banjarmasin memanas, usai salah satu mahasiswa terdorong hingga jatuh. Foto-apahabar.com/Bahaudin Qusairi

apahabar.com, BANJARMASIN – Aksi menanti sikap pemerintah atas Omnibus Law Undang Undang (UU) Cipta Kerja di Kota Banjarmasin memanas.

Satu peserta aksi terlihat kesakitan setelah dirinya ikut dorong-dorongan dengan pihak kepolisian yang berjaga.

Belakangan diketahui, korban bernama Gina Salsabila mahasiswi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin.

Gina mengakui terkena kekerasaan fisik oleh aparat kepolisian. Saat itu, posisi Gina berada digarda terdepan di Jalan Lambung Mangkurat atau sekitar kantor DPRD Kalsel, Kamis (5/11).

"Aparat mau maju lalu saya terkena kaki dia, sehingga saya terdorong hingga terduduk ke trotoar," ujarnya ketika ditemui apahabar.com di lokasi aksi.

Setelah itu, ia langsung beteriak dengan suara lantang bahwanya dirinya terjatuh. Beruntung kejadian tersebut tidak menimbulkan bekas luka kepada Gina. "Baru selesai dorong dorongan," ucapnya.

Kondisi tersebut membuat demo tolak omnibus law di Banjarmasin memanas, antar penjaga dan peserta aksi.

Massa aksi mengamuk sehingga tidak lagi aksi berjalan kondusif. Satu peserta aksi laki laki mengamuk sampai diamankan petugas kepolisian.

Sementara itu, massa aksi lain memilih mundur dan menunggu intruksi selanjutnya.

Sebelumnya, polisi dan peserta aksi terlibat saling dorong. Mahasiswa melakukan dorongan lantaran tidak ada anggota DPRD Kalsel yang menemui mereka.