Mobil Terbakar Banjarbaru

Pemicu Mobil Dilalap Api, Berkaca Brio dan Xpander Terbakar di Banjarbaru

Kejadian mobil terbakar di The Breeze Waterpark, Banjarbaru, Kalimantan Selatan pada Minggu (23/4) lalu, diduga karena mobil terparkir di bawah terik sinar mata

Pemicu mobil terbakar di The Breeze Waterpark, Banjarbaru. Foto: dok. Polsek Liang Anggang

apahabar.com, JAKARTA - Kejadian mobil terbakar di The Breeze Waterpark, Banjarbaru, Kalimantan Selatan pada Minggu (23/4) lalu, diduga karena mobil terparkir di bawah terik sinar matahari langsung. Kemudian dipicu oleh barang yang mudah meledak yang ada di dalam mobil.

Kronologinya api muncul pertama kali dari dalam mobil Honda Brio, kemudian merembet ke Mitsubishi Xpander, Suzuki Ertiga dan Toyota Agya. Bahkan, dua dari keempat mobil habis dilalap si jago merah.

Kapolsek Liang Anggang, Kompol Yuda Kumoro Pardede bilang, Tim Inafis yang turun ke lapangan menemukan gas dan kompor mini (portable) bocor dan memenuhi seisi ruangan mobil. Karena waktu dibuka api tiba-tiba saja langsung besar.

Baca Juga: Mobil Terbakar di Banjarbaru, Apa Saja Barang yang Sebabkan Kebakaran?

Baca Juga: Geger Jenazah Kakek Pedagang Tikar Purun di Banjarbaru

Selain itu, Kapolsek juga menyebut dugaan lain penyebab kebakaran yakni biasan cahaya matahari yang yang masuk dari bagian kaca depan dibiaskan oleh kacamata minus di atas dashboard lalu membakar karpet bulu di bawahnya.

"Karena juga ada menemukan kacamata minus yang diletakkan di atas karpet bulu di bagian dashboard mobil Brio. Terik matahari saat itu memang sedang panas-panasnya," sambungnya.

Untuk itu, ada baiknya ketika memarkir mobil di bawah sinar matahari dalam jangka waktu yang lama, serta disulut dari tabung gas portable, dapat meningkatkan risiko kebakaran pada kendaraan. Selain itu, pemicu lainnya jika kondisi kendaraan kurang terawat.

"Saat terjemur di bawah panas terik di Indonesia, suhu di dalam kabin dan ruang mesin mobil dapat mencapai lebih dari 60 derajat Celsius, bahkan bisa mencapai 70 derajat Celsius," ucap pengamat otomotif, Yannes Martinus Pasaribu dikutip apahabar dari Antara, Kamis (4/5).

Baca Juga: Belajar dari Insiden Mobil Terbakar di Banjarbaru, Waspada Bawa Barang yang Mudah Meledak

Baca Juga: Mobil Terbakar Tiba-Tiba di Banjarbaru, Gimana Cara Menanggulanginya?

Umur mobil yang sudah tua atau kurang terawat, kata Yannes, dapat menyebabkan kerusakan regas pada sistem isolasi plastik kelistrikan atau selang karet saluran bahan bakar, sehingga suhu luar mobil turut meningkatkan risiko kebakaran.

"Suhu yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada kabel-kabel atau selang-selang kendaraan yang dapat mengakibatkan kebocoran. Itu juga dapat meningkatkan risiko kebocoran pada sistem bahan bakar atau minyak pelumas kendaraan," terang Yannes yang juga menjadi dosen Institut Teknologi Bandung (ITB).

Menurut dia, suhu yang tinggi seperti 60 derajat celcius juga akan mempercepat penguapan bahan bakar dalam tangki kendaraan daripada pada suhu normal.

"Selain itu, penguapan yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko kebocoran pada sistem bahan bakar yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko terjadinya kebakaran pada kendaraan," ungkapnya.