Penikaman

Pemicu Duel Berdarah Event Layangan Dandang Tapin: Tak Terima Ditegur

Penyebab duel berdarah pada agenda Layangan Dandang di Tapin diungkap. Peristiwa itu terjadi akibat salah satu pelaku pengeroyokan tak terima ditegur.

Oleh Sandy
Usai duel berdarah di Pandahan, YF diamankan Polres Tapin atas kasus pengeroyokan. Foto: Humas Polres Tapin

apahabar.com, RANTAU - Penyebab duel berdarah pada agenda Layangan Dandang di Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel) diungkap polisi. Menurut keterangan, peristiwa itu terjadi akibat salah satu pelaku pengeroyokan tak terima ditegur.

Duel yang viral di media sosial itu melibatkan dua warga Hulu Sungai Selatan (HSS). Mereka adalah YF (39) warga Desa Baluti, Kecamatan Kandangan dan MRS (31) warfa Desa Wadah Tengah, Kecamatan Simpur.

Kejadian itu berawal ketika MRS ditegur oleh YF. Tidak terima ditegur, MRS menantang YF berkelahi hingga akhirnya terjadi duel.

Baca Juga: Event Layangan Dandang di Tapin Berubah jadi Arena Duel Berdarah

Akibat perkelahian itu, MRS mengalami luka sobek akibat senjata tajam di kaki kiri. Sedangkan YF terluka di lengan.

Mereka pun dilarikan ke RSUD Datu Sanggul untuk mendapatkan perawatan. Kasus ini juga langsung ditangani Polres Tapin.

"Kejadian itu dilaporkan atas pengeroyokan karena YF sempat dibantu teman-temannya saat berkelahi," papar Kasatreskrim Polres Tapin, AKP Haris Wicaksono, Jumat (18/8).

Baca Juga: Uniknya Pria Turkiye Nikahi Gadis Tapin Kalsel, Berawal dari Hagia Sofia

Keributan itu sontak mengganggung event festival layangan yang berlangsung di Desa Pandahan, Kecamatan Tapin Tengah, Tapin, Kamis (17/8) sore. Agenda yang berlangsung meriah, menjadi mencekam.

Selanjutnya YF dan sejumlah barang bukti dibawa ke Polres Tapin untuk diproses lebih lanjut. Perbuatan tersebut dikenakan Pasal 170 ayat (2) ke-1 KUHP.

"Tentang pengeroyokan yang mengakibatkan luka," tandas. Haris.